Kupang_KlikNTT. Com – Ruas jalan Ikan Foti, antara batas Desa Oben, Kecamatan Nekamese, dan Desa Marena, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT, sering terjadi longsor sehingga menjadi pengeluhan bagi Masyarakat Amarasi dan sekitarnya di jawab oleh Pemerintah Propinsi NTT melalui Kepala Dinas Pejerjaan Umum (PU) Propinsi, Ir. Andreas Wellem Koreh pada hari Selasa,(30/01) pagi.
Andre W. Koreh kepada awak media ketika di mintai tanggapan terkait kerusakan jalan tersebut mengatakan, “Kita akan lakukan pembenahan dalam waktu dekat.” Memang daerah tersebut rawan longsor, sehingga Kita tidak lagi menggunakan jalur yang lama maka Kita menggunakan jalur Alternatif yang belum berselidasi dengan baik, sehingga Kita mengantisipasi jangan sampai terjadi longsor lagi. Karena titik itu berada di daerah patahan.”
Dengan kejadian terakhir, saya sudah kirim staf kesana untuk melihat, dan Kami sedang mempersiapkan diri untuk melakukan penanganan darurat sehingga akses jalan di jalur tersebut tidak putus. “Karena ini jalur utama Baun-Kupang, sehingga Kami tau betul resiko apa bila penanganannya tidak dapat dilaksankan denga baik,” jelas Koreh
Lanjutnya, Memang di jalur Alternatif tersebut Kami tidak bisa bangun secara permanen karena biasa terjadi patahan lagi. Sehingga kami lebih memfungsikan jalan tersebut. Sejak kami menangani dengan mnggunakan dana APBN maupun APBD I, yang artinya kami membangun dengan hotmix dan secara tuntas pada beberapa tahun lalu.
“Kami usahakan, dan sedang mempersiapkan diri untuk malakukan pembenahan pada jalan tersebut, terutama pada Titik-titik longsor yang ada, karena Kami tidak mau supaya jalan itu putus. Namanya juga alam, Kita tidak bisa memprediksikan,” pungkas Koreh.(Boy)
