Kupang_Klikntt.com-Sebagai organisasi anti korupsi di NTT Gerakan anti korupsi (Gertak) Flores – Lembata akan melakukan aksi Pada Hari Kamis (05/10/2017) di Polres Ende.
Aksi ini dilakukan atas dasar ingin menuntaskan kasus dugaan Gratifikasi yang di lakukan oleh tujuh oknum anggota DPRD Kabupaten Ende dan PDAM Ende.
Koordinator aksi Gerakan Anti Korupsi (Gertak) Flores – Lembata Kanisius Soge yang di hubungi media ini melalui Telepon seluler nya terkait kesiapan aksi yang akan dilakukan pada hari Kamis (05/10/2017) mengatakan” gerakan ini perlu di bangun menjadi luas bersama masyarakat yang ada di ende yang punya sikap untuk menolak korupsi di bumi Flores Ini.
” Siapapun kita yang ada di bumi Flores lembata yang tidak terima dengan korupsi
Atu anti akan korupsi musti di ajak untuk kita bersama – sama untuk tuntas kan persoalan Dugaan Gratifikasi ini.
Dengan semangat dan Memiliki alat perjuangan ini yaitu data, maka Semua masyarakat yang ada di ende di ajak untuk konsolidasi bersama baik secara data ataupun kekuatan untuk melakukan pergerakan melawan perbuatan tindak pidana korupsi.
” Kita mesti melupakan kita dari mana dan siap kita sebenarnya yang paling penting adalah Harus pastikan siapa kita di depan korupsi. Karena Korupsi adalah perilaku memiskinkan masyarakat kecil.
Kanisius menambahkan Dari senjata perjuangan kita adalah data maka kita melakukan aksi unjuk rasa untuk mendukung aparat penegak hukum
Agar segera lebih cepat menuntaskan kasus dugaan Gratifikasi ini, terlepas dari semua hal baik suka atau tidak suka terhadap fenomena ini pihak penegak hukum bisa fokus kembali ke rel nya untuk melakukan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku tegas Kanis Soge.
Berdasarkan informasi yang di himpun media ini bahwa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan anti Korupsi (Gertak) Flores – Lembata antara lain LMND Eksekutif Ende, Serikat masyarakat miskin Ende (SRMI) Ende, Aliansi Perempuan Indonesia Ende (APR Kartini Ende), GMMB Ende, Humana Ende dengan estimasi Kekuatan aksi di perkirakan seribu orang. (Fred)