Ende_Klikntt.com-Sudah lima kali Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERTAK) Flores Lembata melakukan aksi ke Polres Ende untuk mempertanyakan kasus dugaan gratifikasi yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terhadap delapan orang anggota DPRD Kabupaten Ende. Namun yang anehnya, lima kali aksi tersebut tidak diterima oleh Kapolres Ende AKBP Adrianus Mustaqim.
” Sudah lima kali kami aksi, dan kami lakukan aksi seminggu sekali. Tapi Kapolres Ende selalu tidak ada di tempat. Berarti Kapolres Ende tidak berada di Ende selama sebulan,” ujar Koordinator Aksi GERTAK Kanisius Soge saat di temui media ini di kediamannya pada, hari Senin (16/10/2010).
Kanis menambahkan, saat melakukan aksi ke Polres Ende, Wakapolres Ende selalu mengatakan dirinya akan melakan koordinasi dengan Kapolres Ende. Namun koordinasi terbut tidak memberikan hasil yang signifikan terkait dengan perkembangan kasus dugaan gratifikasi tersebut.
” Saat ketemu wakapolres, beliau selalu bilang nanti kami koordinasilah, nanti saya inilah, nanti saya itulah,” jelasnya.
Sebelumnya dikantor Mapolres Ende, Wakapolres Kompol, Johanis M. Kobis mengatakan, Kapolres Ende tidak berada di tempat. Kapolres sedang melaksanakan tugas keluar daerah.
” Karena pimpinan tidak ada saya tidak bisa komentar. Saya no komen,” ujarnya.(MN)
Keterangan Gambar. Masa Aksi GERTAK di ruangan Mapolres Ende