Kupang_ Klikntt.com-Keluarga Korban dari Juver Augusto warga kebangsaan Timor Leste yang mengalami Kecelakaan Maut pada (15/10/17) di Yogyakarta mendapatkan santunan sebesar 50 juta yang di berikan langsung oleh kepala Jasa Raharja cabang Nusa Tenggara Timor Ari Wisnu Handoyo di Konsulat Timor Leste Jalan Frans Seda kota kupang senin(13/11/17).
Dalam Acara penyerahan santunan tersebut di hadiri oleh Konsulat Timor Leste Fancisko Jeronimo beserta keluarga Korban dari Timor Leste.
Francisko Jeronimo dalam sambutannya mengapresiasi dan berterima kasih kepada kepala Jasa Raharja cabang NTT bersama staf yang sudah bersedia memberikan santunan duka pada warganya yang mengalami korban kecelakaan Maut tersebut.
“Saya sangat berterima kasi pada kepala jasa raharja bersama staf nya yang sudah memberikan santunan ini pada warga kami”. Katanya.
” semoga dengan hal tersebut bisa menyatukan kita saling bekerja sama antar Negara tetangga ke arah yang lebih baik lagi”. Imbuhnya.
Kepala Jasa Raharja cabang Nusa Tenggara Timur Ari Wisnu Handoyo sebelum memberikan santunan mengatakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya pada keluarga korban dan mengacu pada undang-undang No 34 tahun 1964 warga yang mengalami musibah kecelakaan itu adalah tanggung jawab pemerintah untuk melindungi masyarakat pengguna kendaraan.
“Mengacu pada Undang-Undang tersebut maka kami dari jasa raharja bersedia untuk memberikan santunan bagi warga Republik Indonesia maupun warga Negara lain yang ada di wilayah republik Indonesia”. Tegasnya.
“memang kadang untuk mengurusnya berkasnya agak sulit karena harus ke jakarta, tapi ini kan negara tetangga jadi lebih cepat prosesnya karena ada konsulat disini”. Lanjutnya.
Sementara itu Alarico alves Kakak kandung korban dari timor leste yang ikut hadir pada acara tersebut mengatakan sangat berterima kasih pada pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Jasa raharja cabang Nusa Tenggara Timur yang sudah memberikan santunan.
“Kami sangat berterima kasih pada pemerintah Indonesia yang sudah bersedia memberikan santunan terhadap adik kami”. Tuturnya. (Yapi Manuleus)
