Ende_Klikntt.com-Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur Marsekal Muda TNI (Purn) Robert Soter Marut (RSM) mendatangi Panti Asuhan Naungan Kasih pada, Jumad (17/11/2017).
Setelah mendatangi Panti Asuhan Naungan Kasih RSM juga mengunjungi Pesantren Wali Songo yang terletak di antara Gunung Meja dan Gunung Iya Ende.
Kedatangan Jendral Bintang Dua itu ke Panti Asuhan Naungan Kasih disambut oleh anak-anak panti serta suster pengasuh. Begitupun di Pesantren Walisongo, RSM juga disambut oleh Ketua Yayasan Walisongo dan juga semua warga pesantren.
RSM yang pernah bertugas dimarkas besar TNI Angkatan Udara mengatakan, saat berada di Panti Asuhan Naungan kasih dirinya teringat akan masa kecilnya saat berada di seminari Pius XII Kisol. Dimana saat itu kedisiplinan di Asrama menjadi bagian terpenting dalam perjalanan hidupnya sebagai TNI.
” Ini mengingatkan saya pada kehidupan masa kecil saya dimana saya pernah sekolah di seminari Pius XII Kisol saat masa SMP,” kenang RSM.
RSM berharap, anak-anak panti asuhan dapat belajar dengan rajin dan disiplin dalam menjalani kehidupan di Panti Asuhan.
” Kelak diharapkan anak-anak panti dapat berguna bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu RSM juga menawarkan kepada suster kepala untuk bertenak babi. Menurutnya, selain daging yang memiliki nilai gizi dan nilai ekonomis, kotoran juga dapat diolah menjadi biogas.
Kepala Panti Asuhan Naungan Kasih Suster Ino Sensio mengatakan dirinya bangga karena telah dikunjungi oleh RSM. Oleh karena itu, suster menyampaikan terima kasih kepada RSM yang telah mengunjungi Panti Asuhan Naungan Kasih.
Setelah berada di Panti Naungan Kasih RSM terus melanjutkan perjalanan ke Pesantren Walisongo untuk bertemu dengan warga pesantren.
Ketua Yayasan Walisongo Siti Aisyah mengatakan pesantren Walisongo saat ini masih mengalami kekurangan guru PNS. Menurutnya, pesantren walisongo masih membutuhkan sekitar sepuluh orang guru PNS.
” Kalau ada sepuluh orang guru kami siap terima. Asalkan mereka mau mengajar disini,” ujarnya.
Menanggapi permintaan dari Ketua Yayasan Walisongo RSM mengatakan, jika nanti dipercayakan oleh masyarakat NTT menjadi gubernur, dirinya akan memperjuangkan permintaan ketua Yayasan Walisongo.
Dia mengatakan, pemerintah tidak boleh membeda-bedakan antara sekolah swasta dan sekolah negeri. Sekolah swasta dan sekolah negeri lanjutnya, harus sama-sama diperhatikan baik dari sisi ketersediaan guru maupun ketersediaan serana dan praserana karena sekolah swasta dan sekolah negeri sama-sama bertugas untuk mencerdaskan anak bangsa. (MN)