Kupang KlikNTT. Com_ Pria asal Makassar, Paman sapaannya di semua kalangan masyarakat. berasal dari latar belakang keluarga Petani sejak masa bujangnya mencari nafkah di kota kupang ini sudah tergolong sukses, dengan bermodalkan mesin jahit dalam Mengais rejeki Paman ini Mampu membeli dua mobil serta tiga rumah hanya dengan modal satu mesin jahit dan juga keahliannya sebagai Penjahit.
Ayah dari tiga orang anak ini juga kini suda menetap di perumahan Matani kota kupang bersama tiga orang anaknya dan satu orang Istri yang kesehariannya mengais Rupiah di sebuah Gubuk yang berukuran dua Kali tiga meter yang di sewahnya di Kelurahan Naikoten I depan Pasar Kasih Naikoten I untuk menunggu masyarakat yang ingin memakai jasanya sebagai penjahit.
“Saya dari Sulawesi datang merantau ke kota Kupang hanya untuk bertekad merubah hidup saya dari keluarga saya yang dari awal adalah keluarga petani tapi tidak pernah berubah, sehingga saya berkomitmen untuk keluar dari kampung halaman saya demi merubah hidup saya bisa makmur dari sebelumnya”. Katanya saat kepada media ini saat di wawancarai pada Selasa(21/11/17).
“waktu pertama saya sampai di kupang, saya bekerja bersama orang jawa menjahit di pasar Kasih Naikoten I agar saya bisa mendapatkan uang untuk keperluan hidup saya di kupang. Disitulah komitmen saya terbentuk, karena tidak mungkin saya harus jadi pesuru terus menerus, saya harus belajar melatih diri saya agar bisa sukses seperti orang yang saya bekerja padanya”.ungkapnya
“Setelah saya sudah mahir menjahit, saya membeli sebuah mesin jahit yang waktu itu masi terbilang murah dan berhasil menyewa tempat Gubuk ini”. Jelasnya.
Paman Menambahkan memilih pekerjaan sebagai penjahit karena pekerjaan tersebut kita yang di cari bukan kita pergi mencari, saya sudah bekerja mandiri banyak keuntungan yang di dapat sehingga mampu mengubah generasi dari awalnya petani bisa menjadi penjahit sukses.
“Profesi ini kita yang di cari bukan kita pergi mencari tergantung dari komitmen kita pribadi, dalam sehari saya bisa untung sampai tujuh ratus ribuh”. Katanya.
” Dari usaha ini saya mampu meyekolahkan anak pertamanya yang sekarang menjadi seorang bidan di salah satu Rumah sakit Swasta di kota kupang.
Lelaki yang hanya mengenyam ilmu pada bangku kelas tiga Sekolah Dasar ini pun mengatakan masyarakat apa pun profesi pekerjaan kita namun kalau tidak punya komitmen tidak akan ada kemajuan dan harus belajar sesuai dengan kehidupan yang kita alami karena kita yang mengatur kehidupan kita sendiri untuk sukse.
“Kita sendiri yang mengatur hidup kita sendiri, jadi semua orang pasti bisa tapi selalu mngeluh dengan keadaan akhirnya Kerja tak terfokus sehingga tidak akan ada kemajuan”. Imbuhnya.
Sementara itu salah satu warga yang berhasil di wawancarai saat ingin datang menjahit mengatakan sangat menyukai hasil jahitan dari paman ini karena sangat rapi
” saya selalu menjahit disini, karena selain murah hasilnya juga sangat memuaskan dan cepat”. Katanya. (Yapi Manuleus).