Ende_KlikNTT. Com– Saat ini dua produk hasil karya Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari Desa Ranggatalo di Kecamatan Lio Timur dan Desa Uzuramba Barat di Kecamatan Ende sudah laku terjual sampai keluar pulau Flores.
Produk dari dua desa yang ditetapkan oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai Desa Migran Produktif (Desmigratif) itu yakni Minyak Kemiri dan Pasta Kakao.
Kepala Desa Uzuramba Barat Robertus Kesu mengatakan hal itu dalam sambutanya pada saat acara Memperingati Hari Migran Se-Dunia tingkat Kabupaten Ende di Kantor Desa Uzuramba Barat, Senin 18 Desember 2017.
Robertus mengatakan, berkat adanya program desmigratif, Desa Uzuramba Barat tenar sampai ke tingkat nasional. Ketenaran Desa Uzuramba Barat lanjut Robertus, ditunjukan dengan kemampuan TKM memasarkan minyak kemiri sampai keluar Pulau Flores.
” Minya kemiri kami sudah kirim ke cirebon. Satu dua botol minya kemiri kami sudah di manfaatkan oleh orang jawa,” ungkapnya.
Ada Empat Pilar Desmigratif
Ketua Koalisi Insan Peduli Migran Kevikepan Ende Irminus Denis, S.Sos dalam materinya mengatakan, ada empat pilar dalam program Desmigratif dari Kemenaker.
Keempat pilar tersebut jelas Denis, pertama adanya layanan Migrasi. Manurut Denis, layanan Migrasi ini diperuntukan bagi masyarakat yang ingin bekerja diluar negeri.
” Jadi ada petugas dua orang yang melayani setiap hari di desa. Kalau mau cari kerja diluar negeri datang ke kantor desa Uzuramba Barat,” ungkap Denis yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Desa Ranggatalo.
Pilar kedua tambah Denis, yakni usaha produktif. Menurut Denis, usaha produktif dari Desa Ranggatalo dan Uzuramba Barat adalah minyak kemiri dan pasta kakao.
” Untuk minyak kemiri kita belajar dari bagaimana membersihkan sampai pada pemasaran. Kalau pasta kakao pemasaran belum maksimal,” jelasnya.
Pilar ketiga sebut Denis yakni comunity parenting. Menurut Denis, layanan ini akan dilengkapi dengan rumah parenting yang di diberikan kepada anak-anak yang diitinggal pergi oleh orang tuannya keluar negeri.
” Nanti rumahnya akan di bangun oleh CSR bank. Nanti ada juga tempat bermain anak. Ada perpustakaan juga yang akan dibangun,” jelasnya.
Pilar keempat jelas Denis, yaitu layanan koperasi desmigratif. Menurutnya, koperasi desmigratif akan membeli produk hasil karya dari TKM untuk dipasarkan
Berdasarkan pantauan media ini, kegiatan memperingati HUT Migran Se-Dunia itu diakhiri dengan pementasan fragmen oleh anak-anak comunity parenting. Fragmen itu mengisahkan tentang layanan migrasi untuk para TKI. (MN)