Ende_KlikNTT. Com – Tahun 2018 merupakan tahun politik bagi provinsi NTT. Pada tahun ini akan dilaksanakan pemilihan gubernur (pilgub) dan pemilihan kepada daerah (pilkada) bagi sembilan kabupaten yang ada di NTT.
Tidak terkecuali Kabupaten Ende. Pada tahun ini, tapatnya pada bulan juni nanti, KPUD Kabupaten Ende akan menyelenggarakan pilkada untuk memilih bupati dan wakil bupati.
Karena Kabupaten Ende juga akan menyelenggarakan pilkada, maka anggota TNI dan Polri yang ada di daerah itu diminta untuk tidak terlibat dalan pilitik praktis dan menjaga netralitasnya.
Permintaan itu disampaikan oleh Dandim 1602 Ende Letkov. Kav. Suteja, S.H, M.Si di Makodim, saat menggelar jumpa pers bersama awak media pada, Kamis 30 Desember 2017.
Suteja mengatakan, TNI tetap komit untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan pilkada Kabupaten Ende tahun 2018.
Menurutnya, TNI tidak perlu melakukan politik praktis. Tugas TNI lanjut Suteja, menjaga keutuhan negara terlebih khusus Kabupaten Ende.
” Kami komit untuk jaga netralitas. Saya tidak ada urusan siapa yang mau jadi bupati tapi yang saya urus adalah ende,” ungkapnya.
Permintaan yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Ende AKBP Ardiyan Mustaqim, S.IK di Mapolres Ende saat mengelar jumpa pers akhir tahun pada, Jumad 31 Desember 2017.
Ardiyan mengatakan, anggota polisi harus netral dalam pelaksanaan pilkada. Menurutnya, dalam aturan tidak dibenarkan anggota polisi terlibat dalam politik praktis.
” Polisi tetap netral. Jadi tidak ada yang main-main dengan politik. Kalau ada data anggota polisi bermain politik lapor saya,” ungkapnya.(MN)