Oelamasi_KlikNTT.Com – Menjaga kestabilitasan pengelolaan Bendungan Raknamo baik itu dari pengelolaan parkiran, penggunaan Air Baku, percetakan sawah, maka kami minta agar DPD RI bisa memperhatikan hal yang menjadi pengeluhan kami. Hal ini disampaikan Usias Bois warga Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur saat menerima kunjungan anggota DPD RI Abraham Paulyanto selasa (06/02/2018) di bendungan Raknamo.
“Kami minta agar Anak-anak asli di Desa Raknamo bisa di perhatikan oleh Pemerintah, yang artinya bisa memberikan pekerjaan tetap dari kepada Anak-anak kami dengan adanya pembangunan Bendungan Raknamo ini.
Untuk hal – hal yang bersifat teknis kami butuh kejelasan, baik itu dari pihak Pemerintah Kabupaten atau pun Pemerintah Propinsi, Sehingga Anak-anak kami butuh angin segar supaya bisa memproleh pekerjaan tetap. Masalah pengamanan, kami menunggu untuk memprjuangankan agar dapat membangun Pospol di daerah terdekat ini.
Hal senada juga di sampaikan oleh Soleman ove yang juga menyampaikan pengeluhan yang sama bahwa pembangunan bendungan Raknamo ini belum ada serah terima dari PT Waskita, maka sering muncul insidenĀ yang terjadi selama ini.
Soleman menambahkan untuk kita ketahui secara bersama bahwa Irigasi yang di bangun oleh Teman-teman Pt. Wanita ini ada yang sudah mulai retak,tetapi belum ada serah terima jadi ini juga kurang bagus. Dan juga Kita sebagai pemilik lahan jangan sampai kita beli Air Baku di Oesao.jelas Soleman
“Kami berharap agar ke depan bendungan ini bisa bermanfaat untuk Kita semua. Yang penting Pemrintah bisa mengatur dan mengelola lahan Bendungan dengan luas 100 Ha dengan baik. Di mana Anak-anak Kami bisa diikut sertakan dalam pengelolaan lahan ini yakni, Parkiran kalau sudah di serahkan sepenuhnya ke Pemkab, hasilnya di bagi dua biar Kami sebagai pemilik lahan bisa dapat merasakan.”
Lanjut Soleman untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar bendungan ini kami minta agar bisa membangun Pospol di daerah terdekat. Karena jangan sampai terjadi hal-hal kecil yang tidak di inginkan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
” Saya melihat pada saat sudah selesai di resmikan banyak pengunjung yang datang untuk melihat namun, karena terjadi insiden kecil maka untuk sementara bendungan ini di tutup. Memang banyak pengunjung yang tidak masuk ke lokasi bendungan sehingga mereka pulang dengan kecewa.
menanggapi aspirasi Masyarakat pemilik lahan tersebut, Anggota DPD RI, Abraham Pauliyanto mengatakan, “Kami akan sampaikan ini ke Pemerintah Pusat dan Teman-teman di DPR RI untuk di bahas lebih lanjut.”
Sementara PPK bendungan Raknamo, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Frengki Welkis mengatakan, “Kami mohon maaf kepada Masyarakat yang berkunjung, karena untuk sementara penutupan di lokasi ini harus di taati. Karena ini masih dalam masa pemeliharaan, dan untuk sementara Kita akan lakukan pembenehan,” papar Frengki. (*Boy)