Kupang_KlikNTT. Com-Pembangunan proyek Reservoir di kelurahan Fatukoa yang menelan uang negara ratusan juta rupiah dari APBD kota kupang di tahun 2009 yang sampai sekarang hanya menyisahkan nama ini, membuat Lurah Fatukoa Robinson Lona angkata bicara.
” sangat kita sayangkan pembangunan proyek tersebut semua infrastrukturnya sudah lengkap, namun setelah di cek sumber airnya tidak memungkinkan untuk bisa beroperasi.
“Waktu masih di jamannya pak Yonas, saya bersama pak Noldi selaku kepala PDAM kota Kupang, turun dan lihat bangunannya waktu itu”. Kata Robinson saat di wawancarai di ruang kerjanya kamis (15/02/18).
Dia pun mengatakan, bangunannya sudah lengkap namun awalnya tidak disertai dengan survei yang jelas.
“kami waktu lihat infrastruktur, mesin diesel, pipa semuanya sudah lengkap. Lalu kami datang di sumber ternyata pak Noldi mengatakan pada saya ‘ini tidak bisa pak lurah, ini tidak bisa memungkinkan air naik ke bak. Jadi saya juga tidak tau lagi bisa seperti ini. Karena kalau sampai semua fasilitas bisa ada, berarti survei awal itu kan pasti sudah oke”. Tuturnya.
Ia juga berharap pada pemerintah, agar pemerintah bisa membuat suatu cara sehingga masyarakatnya bisa puas dengan proyek Reservoar tersebut.
“kalau survei dari awal sudah oke, pastinya akan memberikan masukan pada pemerintah. Jadi segala macam pengerjaannya bisa jadi. Tapi kalau sudah seperti ini, silahkan pemerintah bagaimana caranya memberikan solusi untuk masyarakat bisa puas”. Imbuhnya.
Sebelumnya Buce, warga pemilik lahan tersebut menyayangkan sekali pada pemerintah kota kupang saat itu karena sudah merelakan lahannya namun hanya sia-sia saja.
Kini, bangunan bernilai ratusan juta tersebut masih berdiri dengan megahnya tapi sia-sia di lahan milik warga. Namun, warga tersebut yang selalu membayar pajak pada pemerintah dari uang hasil kerja nya sendiri. (Yapi Manuleus)