Kupang_Klikntt.com- Pergantian Ketua RT Secara Sepihak Yang di Lakukan Oleh Lurah Belo Membuat Ketua RT.05/RW.05, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Thobias Pellondou merasa kecewa dengan sikap Lurah Belo, karena menghentikan diriya sebagai ketua RT Secara sepihak tanpa pengetahuannya.
” saya sangat kecewa dengan tindakan yang di lakukan oleh Pa Lurah dimana Lurah juga melantik ketua RT tanpa melalui prosedur pemilihan RT. Hal ini disampaikan Tobias kepada media ini , pada Selasa (13/02/2018), dikediamannya.
Tobias Menambahkan tindakan yang di lakukan oleh lurah Belo yang menggantikan saya sebagai Ketua RT. 05 sangat tidak manusiawi, karena saya tidak pernah tau bahwa sudah diganti oleh Lurah Belo sebagai ketua RT.05.
” saya mengetahui Kalau sudah diberhentikan sebagai ketua RT, dari anggota KPPS yang datang ke Rumah saya untuk meminta data warga, untuk melakukan falidasi data pemilih pilkada.
Lanjut Tobias Menjabat sebagai Ketua RT. 05 saya sudah tiga periode di percayakan oleh Masyarakat RT. 05, mengabdi sebagai ketua RT, tetapi selalu melalui prosedur pemilihan.tetapi sangat aneh kali ini pergantian hanya dilakukan sepihak oleh lurah dan ini tanpa sepengetahuan saya Pribadi.
“Jujur saya tidak pernah berambisi untuk terus menjadi ketua RT.05, tetapi cara yang dilakukan lurah Belo ini sangat mengecewakan buat saya. Saya memang sudah tiga periode, dan sepantasnya dilanjutan oleh orang lain, tetapi sayangnya, Saya diganti oleh lurah tanpa melalui prosedur pemilihan, itu menurut saya tidak etis,”Papar Tobias
Mendapatkan informasi bahwa dirinya sudah diganti oleh lurah Belo, dirinya kemudian menghubungi ketua RW.02 dan Lurah Belo, tetapi keduanya tidak pernah merespon. Dirinya sempat mendatangi sejumlah warga setempat, tetapi sebagian besar tidak tahu. Menurut informasi yang diterimanya, lurah Belo sendiri mengatakan bahwa dirinya sudah tiga periode menjadi ketua RT, sehingga sudah sepantasnya diganti, tetapi tidak harus melalui pemilihan.
” saat ini lurah telah menunjuk ketua RT yang baru, dengan alasan telah didukung 100% oleh warga setempat, melalui sebuah surat yang ditandatangani oleh warga. Terkait hal ini, dirinya telah menanyakan kepada warga sekitar, apakah mereka pernah menandatangani surat dukungan penunjukan langsung lurah,tetapi warga mengaku tidak pernah tahu kalau mereka pernah mendukung ketua RT yang di tunjuk langsung oleh Pa Lurah terutama melalui tanda tangan. Diduga semua tanda tangan yang diserahkan kepada Lurah adalah palsu.
Untuk mencari keadilan atas masalah tersebut, saat ini Thobias sedang mengumpulkan tanda tangan warga untuk disampaikan kepada lurah Belo, bahwa warga setempat menolak ketua RT yang sekarang. Sedangkan penggantian dirinya harus melalui mekanisme pemilihan.
Thobias berharap, untuk menyelesaikan masalah ini, perlu ada klarifikasi oleh lurah kepada warga dan dirinya, agar tidak timbul masalah yang tidak diinginkan. (qrs)