Sikka_KlikNTT – Com- Perhelatan pesta demokrasi, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kian di depan mata. Tahapan demi tahapan telah diumumkan oleh setiap KPU di sejumlah daerah NTT. Para calon kepala dan wakil kepala daerah pun juga telah gencar turun ke bawah menyosialisasikan visi misi serta programnya kepada masyarakat.
Kondisi di atas tak luput dari pantauan sejumlah elemen di lingkungan masyarakat itu sendiri, termasuk oleh kalangan aktivis mahasiswa yang mayoritas diisi para pemuda.
Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor NTT Ajhar Jowe, mendukung dan mendorong pelaksanaan Pilkada yang damai, santun dan kondusif dan hindari Pilkada Bersarang Isu Sara dan Suku, ungkapnya saat melakukan konsolidasi GP Ansor di TPA Ansorullah PC GP Ansor Sikka Nusa (19/02/2018).
“GP Ansor NTT mengajak kepada seluruh Kader Ansor maupun Banser se-NTT untuk menjadi Pelopor Pemilu Damai dan kondusif,” jelas bakal Calon Ketua PW Ansor NTT ini.
Demi menciptakan Kondisi politik yang bersahaja lanjut pria yang sering di sapa AJ, GP Ansor menghimbau masyarakat NTT menggunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin sesuai aturan yang berlaku, sesuai budaya lokal dan berdasarkan azas kekeluargaan kita yang tidak bisa dipisahkan hanya karena politik sesaat.
“GP Ansor Minta masyarakat NTT untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan pilkada dan menggunakan hak pilih masing-masing.
Sebagai Organisasi Pemuda yang dibawah naungan NU GP Ansor menyatakan tidak berpihak kepada siapapun calon Gubernur maupun bupati karena sudah teratur pada PD/PRT GP Ansor.
Sementara ketua PC GP Ansor Sikka, Abdul Azis mengaharapkan momen pilkada kali menjadi ajang persahabat tanpa sekat, jangan jadi politik yang membuat kita hilang rasa persaudaraan dan kekeluargaan. “Politik Hanya Sesaat, kekeluargaan akan selama-lamanya,” katanya.
Oleh karena Kata Azis, Pimpinan Cabang GP Ansor Sikka terus mengawal dan mendorong Politik yang rahmatan rahmatan lil Alamain bersama sahabat-sahabat seluruh OKP Pemuda dan mahasiswa peguyupan yang ada di Sikka.
“Jadikan Politik ini sebagai dorongan untuk kemajuan sebuah daerah, bukan politik saling menghajat di antara kita,” bebernya. (R2).