Ende_KlikNTT. Com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ende menggelar kegiatan Latihan Kader II (Intermediate Training) Tingkat Nasional di Aula Ine Pare Ende, Sabtu (7/4/2018) pagi. Kegiatan tersebut bertajuk Menifestasi kualitas insan cita dalam mengawal cita-cita kemerdekaan.
Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Wilayah NTT, H. Anwar Pua Geno, SH dalam Sambutannya berpesan kepada kader dan alumni laskar hijau hitam di Ende agar terus memberikan kontribusi untuk percepatan kemajuan daerah di Kabupaten Ende secara khusus, dan umumnya di Pulau Flores, Provinsi NTT dan NKRI.
“Roh dari organisasi ini adalah pengkaderan. ini merupakan langkah maju HMI Cabang Ende, sehingga bersama OKP atau organisasi – organisasi lain, saya harap HMI Ende terus memberikan sumbangsih terbaik untuk percepatan kemajuan daerah kabupaten Ende pada khususnya, dan Flores, NTT, Indonesia pada umumnya,” ungkap Ketua DPRD NTT itu.
Anwar Menambahkan pada awal Maret 2018 lalu, KAHMI seluruh Indonesia diundang wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, dalam pertemuan tersebut kata Pua Geno, Wakil Presiden yang juga merupakan mantan ketua HMI Cabang Makassar itu berpesan agar kader dan alumni HMI tidak melupakan jati dirinya untuk mewujudkan insan akademis pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
“Awal Maret lalu kami semua KAHMI se Indonesia berkumpul di Istana Wakil presiden, sambutan abang Yusuf Kalla yang juga mantan ketua umum HMI Cabang Makassar mengingatkan kembali kepada seluruh kader HMI dan alumninya akan tujuan HMI yang disebut sebagai insan cita HMI. Pak Yusuf Kalla menegaskan kembali agar insan hijau hitam ini tidak melupakan jati dirinya,” pungkasnya.
Pua Geno juga mengisahkan semasa aktivisnya yang saat itu ia menahkodai HMI Cabang Kupang periode 1991-1992 kala itu. Sebagai aktivis pihaknya selalu mengawal aspirasi dan permasalahan yang terjadi di masyarakat provinsi NTT hingga menggelar aksi turun ke jalan, namun kata dia, aksi kala itu jika dibandingkan di era saat ini sangat berbeda sebab dengan perkembangan arus informasi dan teknologi saat ini, namun hakekatnya sebagai seorang aktivis tetap sama.
“selalu mengkritisi jalannya pemerintahan, jalannya politik dan lain-lain di daerah ini, cuma mungkin caranya berbeda karena perkembangan jaman yang berbeda tapi hakekatnya sama saja, sebagai seorang aktivis, kita harus tetap memiliki sensitivitas, kepekaan dan kepedulian sosial dan kita harus terus berfikir dalam hari-hari kehidupan kita terkait masalah-masalah keumatan, kemasyarakatan, daerah dan bangsa ini, itulah jati diri seorang aktivis,” kisahnya.
Ia juga menyampaikan harapan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk HMI yang saat itu disampaikan langsung di acara Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI di Medan pada November 2017 lalu, saat itu Jokowi berharap agar HMI terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun NKRI.
“presiden hadir dan mengharapkan agar HMI terus memberikan sumbangsih terbaik untuk tegaknya NKRI, kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Pua Geno juga menyinggung kembali soal pendiri HMI Almarhum Drs. Lafran Pane yang telah ditetapkan dan dianugerahi sebagai pahlawan Nasional oleh Negara melalui Presiden RI, Joko Widodo pada November 2017 lalu. Dikatakannya bahwa, ditetapkannya Lafran Pane merupakan wujud pengakuan negara terhadap ketokohan, sebab salah satu kriteria menjadi pahlawan nasional itu, Lafran Pane dinilai oleh negara sebagai pribadi dan tokoh bangsa yang memiliki visi besar dan memiliki ide dan gagasan yang karenanya membawa pengaruh atau dampak yang besar bagi bangsa ini.
“HMI yang didirikan oleh almarhum Lafran Pane pada 5 Februai 1947 di UII Yogyakarta sekarang usianya sudah 71 tahun, sehingga menempatkan HMI sebagai organisasi yang tertua dan terbesar di Indonesia. Sesuai pasang surut bangsa ini, HMI selalu berada dalam mainstream perubahan bangsa ini,” pungkasnya
Turut Hadir dalam seremonial pembukaan, selain para peserta, kader dan alumni HMI Cabang Ende, Ketua NU Kabupaten Ende, perwakilan Pjs. Bupati Ende, perwakilan OKP Cipayung, Kejari Ende dan para undangan lainnya.(**Fred)