Kupang_KlikNTT. Com-Dua buah Botol antik yang merupakan Peninggalan dari jaman penjajahan Belanda yang berukuran panjang 24 cm, lebar berdia meter 25 dan berat -+800 gram di temukan oleh salah seorang warga di samping sudut rumahnya yang beralamat di Rt01/Rw01 kelurahan Fatukoa, kecamatan Maulafa, Kota Kupang pada Kamis(18/04/18).
Benda tersebut di temukan di bawah meterial tanah dan bebatuan saat Ia sendang membongkar dapur rumahnya yang sudah rusak, dua benda berbentuk botol minuman tersebut bertuliskan dengan kalimat yang sama “ERVEN LUCASBOLS HET LOOTSJE AMSTERDAM”.
“Saya temukan dua botol ini, saat hendak membongkar dapur rumah saya yang sudah rusak”. Kata warga tersebut saat di wawancarai jum’at(20/04/18).
Ia mengatakan saat menemukan dua benda tersebut pikirnya hanya botol mainan, namun dengan tulisan yang ada di masing-masing benda tersebut, ia pun mencari asal nama itu di situs Internet.
“Dari tulisan yang ada di dua benda tersebut, Saya langsung mencari di Internet. Sehingga saya dapatkan bahwa nama tulisan tersebut merupakan nama Perusahaan. Perusahaan tersebut bergerak di bidang minuman beralkohol di buat pada tahun 1815-1869 di Negeri Belanda”. Tuturnya.
Dia pun merasa kaget dengan dua benda tersebut yang berasal dari Belanda dan berumur ratusan tahun, di temukan di sudut rumahnya dalam keadaan masi sempurna.
“Saya kaget juga, kok bisa dari tempat yang jauh dan berumur ratusan tahun tapi sampai sekarang masih sangat smpurna”. Katanya.
“Saya akan simpan dengan baik-baik barang tersebut, karna Mungkin juga dengan barang ini, menandakan bukti nyata bahwa Belanda saat menjajah Indonesia pernah juga menginjakan kakinya di kelurahan Fatukoa”. Jelasnya.
Sementara itu, di waktu yang bersamaan Ketua Program Studi Sejarah Universitas Persatuan Guru 1945 Melki Lalay S.pd. M.pd saat di mintai pendapatnya tentang kedua barang tersebut mengaku kaget dan bangga karena Ilmu Sejarah bukan hanya sekedar teori, tapi di kuatkan juga dengan bukti Fakta yang di temukan. “Saya merasa bangga, dengan di temukannya kedua barang tersebut yang sangat mahal nilai historisnya karena menandakan bukti dari penjajahan Belanda di Nusa Tenggara Timur khususnya di kota Kupang”. Tuturnya.
Ia pun mengatakan, akan mengkaji lebih dalam mengenai dua barang tersebut.
“Saya akan mencoba mengkaji lebih dalam mengenai temuan tersebut, karena barang ini seperti botol minuman, tidak masuk akal juga kalau jauh-jauh dari Belanda, hanya untuk mengisi air minum di botol tersebut, mungkin juga ada semacam minuman yang di campur dengan bahan-bahan kimia lainnya agar prajurit Belanda makin berani saat meminumnya waktu itu”. Jelasnya.
(Yapi Manuleus)