Oelamasi_KlikNTT.Com- Masyarakat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) patut berbangga, karena Sebuah Situs Observatorium Nasional terbesar di Asia Tenggara segera dibangun di Lereng Gunung Timau. Situs ini dibangun oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bekerjasama dengan Riset, Kementrian Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Nusa Cendana (Undana), dan Pemerintah Kabupaten Kupang. Situs Observatorium Nasional ini, juga telah resmi dinamakan Observatorium Timau.
Mewakili Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Mohamad Nasir, Staf Ahli Bidang Relevansi dan Objektifitas, Agus Prasetiono meresmikan nama Situs Nasional Observartorium Timau ini. Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan pencanangan lokasi Observatorium sebagai situs Observatorium Nasional dan Taman Nasional Langit Gelap. Hal ini dilakukan pada Senin (9/7), tepatnya di Lereng Gunung Timau, Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang.
Agus Prasetiono pada kesempatan ini dalam sambutannya menegaskan tentang kepastian pembangunan Observatorium Timau yang segera dilakukan, sehingga Upaya-upaya telah dilakukan untuk merealisasikan hal tersebut. Kemenristek saat ini telah berkoordinasi dengan kementerian yang lain untuk membangun berbagai infrastruktur. Dalam hal ini, menurutnya telah dilakukan koordinasi dengan PLN, Kementerian PU PR, untuk melakukan pembangunan berbagai infrastruktur.
Dirinya juga menyampaikan tentang manfaat Obsevatorium bagi masyarakat di NTT. Dikatakannya, secara ilmu pengetahuan, kehadiran Observatorium ini bermanfaat tidak hanya Universitas saja, tetapi juga untuk SD, SMP dan SMA. Dimana, selain sebagai tempat belajar, juga bisa untuk refreshing dan menikmati alam sekitar. Dirinya berharap, Observatorium ini bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga selain dunia pendidikan, masyarakat juga mendapat manfaat secara ilmu pengetahuan.
“Saya yakin dinamika ilmu pengetahuan di daerah ini akan berkembang pesat. Untuk itu diharapkan Observatorium Timau ini dapat dimanfaatakan sebaik-baiknya. Selain itu, dijaga dan dilindungi dengan baik, agar bisa terawat dalam waktu yang lama”.
Lanjut Agus Prasetiono, manfaat yang lain Situs Observatorium Timau juga bermanfaat secara Ekonomi. Dimana Observatorium Timau akan banyak diikunjungi oleh para Ilmuan, sehingga bisa kawasan ini bisa dimanfaatkan pariwisata. Sehingga, melalui pariwisata tersebut, bisa mendongkrak perekonomian Masyarakat setempat. Terkait hal ini, dirinya mengharapkan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kupang dan Masyarakat setempat.
Sementara Bupati Kupang, Ayub Titu Eki pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memilih Timau menjadi tempat dibangun Observatorium tersebut. Dirinya berharap, kehadiran Observatoium tersebut bisa memperbaiki kehidupan masyarakat setempat. Dikatakan, selama ini masyarakat Amfoang mengalami berbagai keterbatasan untuk mengakses berbagai pembangunan dari pemerintah pusat. Tetapi dengan dicanangkan dan diresmikannya Situs nasional Observatorium Timau, masyarakat melihat hal tersebut sebagai wujud perhatian dari pemerintah pusat.
Untuk diketahui, peresmian nama Situs Nasional Observartorium Timau dan pencanangan lokasi Observatorium sebagai situs Observatorium Nasional dan Taman Nasional Langit Gelap ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti. “Penandatanganan prasasti ini dilakukan oleh Kepala Lapan, Prof. Thomas Djamaludin dan Staf Ahli Bidang Relevansi dan Objektifitas, Agus Prasetiono, disaksikan Bupati Kupang, tokoh adat dan masyarakat setempat”. (Boy)