Mbay, KlikNTT.Com-Berdasarkan Isu yang Beredar Terkait Pembangunan Waduk Baru-baru ini, Masyarakat 3 Desa antara lain Desa Vocolodorawe, Nagerawe dan Alorawe Kabupaten Nagekeo Menolak Isu Pembangunan Waduk. Tidak hanya itu, Masyarakat 3(tiga) Desa juga Menolak Terkait suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayah Indonesia yakni Transmigrasi. Kamis, (30/05/2019).
Salah Satu Tokoh Muda Putra Nagekeo Kecamatan Boawae Desa Nagerawe Yohanes D.B Moni saat diwawancarai KlikNTT.Com Mengaku sangat Kecewa dan Dengan Tegas Menolak terkait Isu Pembangunan Waduk yang Belum lama ini.
Dan hal yang paling Penting kami sebagai Masyarakat juga menolak Transmigrasi. Ia Mengatakan Sebagai Putra Asli Nagekeo Menolak Pembangunan itu.
“Saya Selaku Putra Daerah Menolak Segala Bentuk Pembangunan, seperti Waduk yang direncanakan akan dibangun di Desa Alorawe, Nagerawe dan Vocolodorawe. Selain itu kami juga menolak Transmigrasi alasannya sederhana Kami sebagai generasi muda kedepan akan dikemanakan. Ungkapnya.
Selain itu Yohanes biasa disapa Doni ini menjelaskan bahwa Untuk Desa Vocolodorawe-Uluwena sangat Menyayangkan Jika Pembangunan Waduk dan Transmigrasi tetap dijalankan. Dan jika pembangunan itu tetap dijalankan maka Anak cucu kami kedepan mau dikemanakan. Tegasnya.
Ia Juga menambahkan sebagai Putra Asli Kelahiran Nagerawe Bersama Masyarakat secara tegas Menolak terkait Isu Pembangunan Waduk dan kami Akan bersama-sama Masyarakat Memperjuangkan Tanah Leluhur Kami, yakni Tanah Pemberian Nenek Moyang Kami. Tambahnya.( Vhiand)
