Ende_KlikNTT.Com_Dalam rangka upaya untuk menumbuh kembangkan koperasi di kabupaten Ende, Koperasi Moderen diharapkan sudah bisa merubah sektor riil.hal ini disampaikan PLT. Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Nyo Cosmas,, SH saat membuka kegiatan pelatihan manajemen bagi pengelola koperasi/KUD dan Pelatihan Kewirausahaan di aula pertemuan wisma Eksis jln. Diponegoro, Senin, (17/6/2019).
” Apabila koperasi sudah bisa merambah sektor riil maka koperasi akan dapat berkembang dan berekspansi dengan usaha lain seperti jasa, pertokoan dan pertanian dengan memanfaatkan dana koperasi yang tidak tersalurkan kepada anggota.
Djafar Menambahkan Koperasi yang sudah bisa merambah sektor riil yang jelas pasti peluang kredit macetnya sangat kecil bahkan hampir tidak ada.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Usaha Kecil Menengah provinsi NTT, Drs. Sisilia Sona dalam sambutannya juga meminta kepada pelaku koperasi agar tidak hanya fokus pada usaha simpan pinjam tetapi juga bisa bergerak di sektor riil.Apabila bisa bergerak ke sektor riil akan menjawab tantangan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang menginginkan koperasi di NTT untuk bisa bergerak secara nyata di sektor riil dalam spirit membangun NTT bangkit NTT sejahtera.
” Untuk saat ini koperasi Yang ada di NTT secara keseluruhan berjumlah 4.146 unit, yang aktif berjumlah 3. 671 unit dan yang tidak aktif 511 unit sedangkan 211 unit koperasi yang bubarkan “,tuturnya.
Sisilia Sona Menambahkan Selain koperasi para nggota-anggota harus mempunyai UKM sendiri sehingga mendorong, membina, memberi pendampingan dan penguatan modal menjadikan koperasi yang kuat.
” Adapun beberapa kelemahan dari koperasi tertentu yang tidak mengadakan RAT , selain RAT ada juga koperasi yang menghindar dari pajak “, katanya.(NT)