Ket foto : Anggota DPRD Kabupaten Ende Saat Menggelar Rapat Dengar Pendapat
Ende_KlikNTT.Com_Anggota DPRD Kabupaten Ende Menyoroti terkait standar pelayanan rumah sakit yang kurang memadai dan biaya pengobatan yang sangat mahal.hal ini di sampaikan Anggota DPRD Kabupaten Ende Yulius Cesar Nonga dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi l Rabu (19/6/2019)
“Banyak pasien yang masuk rumah sakit keluhkan tentang mahalnya biaya rumah sakit dan pelayanan Rumah Sakit Ende yang kurang baik.
Cesar Menambahkan kami menilai bahwa keadaan sekarang ini Management Rumah sakit belum secara optimal melayani masyarakat karena menjadi bukti adalah standar pelayanan masih minimal maka yang ada hanya tataran konsep tapi realisasi tidak ada. Maka harus adanya evaluasi terhadap kinerja para pegawai.tegas Cesar
Sementara Alexander Sidi So mengatakan para pegawai harus di bekali kemampuan atau skill sesuai jurusan masing-masing. Sehingga pasien membutuhkan pelayanan yang maksimal.
” Para Pegawai Rumah sakit Harus bekerja untuk kepentingan masyarkat, melayani masyarakat bukan urusan politik apabila ditemukan ada pegawai yang tidak mampu silahkan di pecat “, tuturnya.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ende dr. Aries Dwi Lestari mengatakan mahalnya biaya RS karena yang ada hanya KIS dan umum, sehingga beban biaya semakin mahal. Lalu berkaitan pelayanan pihak Rumah Sakit akan memperbaiki sesuai manajemen standar pelayanan.
” Banyak keluarga yang tidak mampu membayar namun pasien tetap di pulangkan sehingga kekurangan pembayaran tetap di hitung” , katanya.
dr Aries Menambahkan hingga saat ini pasien Yang kurang mampu yang belum membayar uang sebanyak Rp 700 juta lebih sampai saat ini pihak rumah sakit masih bingung karena sampai saat ini belum ada solusi namun pihak rumah sakit sudah menyampaikan ke plt bupati agar bisa mencari solusinya ke depanya.jelas dr. Aries