Ket Foto : Kepala Dinas PMD,PP dan PA Kabupaten Nagekeo, Drs. Imannuel Ndun
Nagekeo, KlikNTT.Com- adan Usaha Milik Desa, harus dapat Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru.Hal ini di sampaikan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do saat membuka kegiatan Pelatihan Keterampilan Badan Usaha Milik Desa Tingkat Kabupaten Nagekeo Pada hari Senin, (22/07/2019).
“Angkatan kerja kita terus bertambah setiap tahunnya, baik secara usia maupun dari sisi pendidikan. Mereka harus diberi peluang bekerja di desa. Karena itu saya harapkan setiap perangkat desa untuk jelih melihat peluang dan potensi desa yang dapat dikembangkan melalui BUMDes.
Bupati Don mengharapkan agar 15 desa peserta pelatihan untuk didampingi oleh dinas terkait.
“Saya mengharapkan agar 15 desa ini didampingi sehingga untuk beberapa bulan ke depan, kita dapat melihat progres dari desa-desa tersebut,”
Ia juga secara tegas mengingatkan bagi para kepala desa untuk memanfaatkan dana desa sesuai peruntukan yang diatur dalam regulasi yang diatur.
“Bupati bisa pecat kepala desa apabila menyalahgunakan anggaran dana desa,”tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas PMD,PP dan PA Kabupaten Nagekeo, Drs. Imannuel Ndun saat diwawancarai awak media menyampaikan bahwa peserta kegiatan terdiri dari 45 orang yang berasal dari 15 desa.
“Sebelumnya sudah pernah kami adakan pelatihan,kali ini kuotanya untuk 15 desa. Nanti akan kami adakan lagi untuk desa-desa lainnya,”katanya.
Eman Ndun juga berharap agar peserta pelatihan dapat menggunakan kesempatan pelatihan untuk belajar.
” Saya harapkan agar peserta dapat menggunakan kesempatan ini untuk menumbuhkembangkan spirit kewirausahaan mereka dan mengembangkannya melalui pengelolaan BUMDes yang baik.
Kelak,pengetahuan yang mereka peroleh dalam kesempatan ini, akan menjadi cikal bakal otonomi di bidang ekonomi,”jelasnya. Lebih lanjut Ndun menyampaikan bahwa visi misi Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo sangat kuat di bidang kemandirian desa.
“Untuk mewujudkan hal tersebut perlu otonomi di bidang ekonomi. Pada suatu saat nanti, harus tercapai PADes yang memadai, sehingga apabila karena keadaan tertentu, Pemerintah Pusat tidak dapat menyalurkan dana desa lagi, desa-desa sudah punya kemandirian ekonomi,”demikian menurut Ndun.
Salah satu peserta pelatihan,Maria Susanti Opa dari Desa Anakoli ditempat yang sama mengharapkan agar dengan mengikuti pelatihan, dirinya dapat memperoleh pengetahuan baru terutama dalam hal pengelolaan keuangan desa.
“Semoga nanti saya sebagai bendahara BUM Des Desa Anakoli dapat lebih memahami soal manajemen keuangam BUM Des sehingga tidak salah langkah memanfaatkan uang,”ujarnya. (VK).