Ket Foto : Bupati Jahanes Don Bosco Do Saat Melakukan Peletakan Batu pertama
Nagekeo,KlikNTT.Com-Bupati Johanes Don Bosco Do Letak Batu Pertama pembangunan Puskesmas Kota (Puskot) Mbay, yang bertempat di Penginanga, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Rabu, (31/07/2019).
Pantauan Media, Pembangunan Puskot Mbay ditandai dengan Acara Peletakan Batu Pertama oleh Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan para tokoh adat dan Suku Adat Lape.
” jika Puskesmas Kota ini, sudah mulai beroperasi, tentunya di sekitar lokasi ini akan hidup berbagai usaha dan sektor jasa. Saya menghimbau para pemilik lahan di sekitar lokasi ini, terutama masyarakat tiga suku adat yaitu Mbay Dhawe, Lape dan Nataia untuk tidak menjual tanahnya tetapi Manfaatkan untuk membangun usaha,” Ungkap Bupati Don.
Bupati Don Menambahkan bahwa selain akan dibangun Puskesmas Kota, infrastruktur jalan dan ketersediaan air bersih di sekitar tempat tersebut juga akan diperhatikan.
“Soal nomenklatur sebagai Puskesmas Kota, saya pastikan bahwa tidak akan jadi persoalan, sebab Lape dan Danga sendiri adalah bagian dari Kota Mbay.” Tambahnya.
Selain itu, di tempat yang sama Bupati Don menjelaskan bahwa Puskesmas Danga yang selama ini melayani masyarakat, akan menjadi bagian dari downtown.
” Lokasi Puskesmas Danga yang sekarang, dalam perencanaan termasuk bagian dari downtown. Di tempat tersebut akan dibangun pasar rakyat dan menjadi pusat ekonomi rakyat,” ungkapnya.
Selaku Bupati, Ia mengharapkan masyarakat Kabupaten Nagekeo untuk turut mengambil bagian untuk mengawasi pembangunan Puskesmas Kota tersebut.
“Mari kita awasi bersama supaya bangunan ini tepat waktu dan tepat mutu. Harapnya.
Ia juga mengajak masyarakat Kelurahan Lape dan masyarakat sekitarnya untuk menertibkan ternak peliharaannya agar tidak sembarangan berkeliaran.
”Harus mulai dipikirkan lokasi untuk mengisolasi hewan dan ternak agar tidak mengganggu lingkungan. Jangan sampai kita punya kota berwajah kampung. Percuma saja pembangunan berbagai fasilitas dan infrastrukur, kalau kita membiarkan hewan ternak kita bebas berkeliaran dan mengganggu ketertiban,” pungkasnya.
Sementara Tokoh muda di Kelurahan Lape Lazarus Lasa, saat pertemuan terpisah, kepada Awak media mengatakan Dirinya memberikan Support terkait Pembangunan Puskesmas Kota tersebut.
” Saya support pembangunan Puskesmas Kota ini sebab hal ini sangat positif bagi banyak masyarakat. Katanya.
Rush berharapan pembangunan Puskesmas Kota dapat berjalan baik dan lancar sehingga puskesmas ini dapat segera beroperasi,” harapnya.
Salah satu tokoh masyarakat Lape Felix Mepa yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa dirinya menyambut baik pembangunan Puskesmas Kota di Kelurahan Lape.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Nagekeo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo dan pihak-pihak lainnya, atas hadirnya pembangunan Puskesmas Kota di wilayah kami. Akhirnya Kelurahan Lape dapat ikut menikmati “kue” pembangunan. Semoga pembangunan berjalan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat segera menikmati hasilnya,”ujarnya.
Felix menyatakan bahwa masyarakat adat Suku Lape sangat mendukung pembangunan di Kabupaten Nagekeo.”Hari ini merupakan salah satu pembuktian bahwa Suku Lape mendukung pembangunan di dalam Kota Mbay dan di Kabupaten Nagekeo secara umum. Semoga ada lebih banyak pembangunan yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan Lape,”harapnya.
“untuk di Ketahui Puskesmas Kota Mbay dibangun dengan nilai kontrak Rp 5.578.130.686, menggunakan dana APBD Kabupaten Nagekeo Tahun Anggaran 2019.Penyedia Jasa konstruksi Pembangunan Puskesmas Kota Mbay tersebut adalah CV. Wahyu Utama Karya, sedangkan konsultan pengawasnya adalah CV.Rancang Indah Konsultan.
Turut menyaksikan acara peletakan batu pertama tersebut, para tokoh adat Suku Lape,Ketua TP-PKK Kabupaten Nagekeo dr.Yayuk Pawitra Gati, Rd.Aster Lado,Pr, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo drg.Ellya Dewi, Camat Aesesa Pius Dhari, A.Md, Lurah Lape Hilarius Tiga, Kabag Humas Setda Nagekeo Gaspar Taka dan undangan lainnya. (VD).