LEnde_KlikNTT.Com_Prevalensi stunting di indonesia yang cukup tinggi telah menjadi sorotan dunia global. Beragam upaya telah dilakukan pemerintah indonesia untuk menekan angka stunting, salah satunya melalui kempanye nasional penurunan prevalensi stunting dengan mengandeng pemerintah daerah.
Kabupaten Ende terpilih menjadi tempat dilaksanakan sosialisasi Gen best ( geberasi bersih & sehat), dalam rangka penurunan prevalensi stunting 2019 di aula hotel grand wisata. Kamis, 01/08/2019.
Maroli J. Indiarto ( kasubit informasi dan informatika kominfo ) mengatakan Geb Best merupakan inisiasi Ditjen informasi dan komunikasi publik Kemkominfo untuk menciptkan generasi indonesia yang bersih dan sehat secara stunting.
Gen Best mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar meberapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari,dalam kegiatan kampanye ini melibatkan remaja putri dari Sekolah Menengah Atas/ kejuruan, dan ibu muda, terutama dari sepuluh desa prioritas.
” salah satu program prioritas pemerintah presiden Jokowi Widodo adalah pembangunan manusia. Indonesia pun akan menjadi negara maju, apabila kita dapat menyelesaikan dan menuntaskan pemberantasan stunting. Hal ini diperlukan karena terbebas dari stunting adalah modal dasar pertumbuhan seorang anak, yang ke depanya akan menjadi generasi penerus bangsa “, ujarnya.
Maroli menambahkan pemerintah melakukan intervensi dalam dua skema yaitu intervensi spesifik yang merupakan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak, intervensi sensitif seperti penyediaan sanitasi dan air bersih, lumbung pangan, alokasi dana desa edukasi , serta sosialisasi.
Asisten II Setda Kabupaten Ende Nyo Kosmas yang hadir saat ini mengatakan stunting sudah merupakan program nasional yang harus di laksanakan sampai di kabupaten, untuk kabupaten ende sendri angka stunting mencapai 35,99 persen.
Sepuluh desa prioritas stunting yang ada di kabupaten Ende yaitu Desa Tanalangi, Tanali, Tiwusora, Nggesabiri, Puutara, Ndetundora I, Aejeti, Kebirangga Selatan, Redodory dan Tou Barat.
” Kegiatan sosialisasi merupakan upaya penannganan stunting melalui kegiatan penyuluhan dan sosialisasi guna tercpitanya generasi muda ende yang sehat dan cerdas”, katanya.
Nyo Kosmas berharap kepada para Camat, Kepala Desa dan para tenaga kesehatan dan komponen masyarakat lainya untuk mulai bekerja cepat dan bergerak bersama mengambil langkah tepat, sehingga program percepatan, pencegahan dan penurunan stunting sesuai harapan kita bersama.(En)