Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

DPRD dan Ketua Badan Penyantun Puskesmas  Danga Pertanyakan Soal Pembangunan Puskesmas Kota

11
×

DPRD dan Ketua Badan Penyantun Puskesmas  Danga Pertanyakan Soal Pembangunan Puskesmas Kota

Sebarkan artikel ini

Ket Foto : Anton Moti Ketua Badan Penyantun Puskesmas Danga

Nagekeo, KlikNTT.Com-Langkah Pemerintah Kabupaten  Nagekeo  Dalam membangun puskesmas Kota di tuai Banyak Pertanyaan Dari Lembaga DPRD dan Juga Ketua Badan Penyantun Puskesmas Danga, Muncul nya Pertanyaan yang di sampaikan kan oleh Lembaga DPRD dan Ketua Badan Penyantun Puskesmas Danga Saat di Temui Media ini,Jumad (02/08/2019)

Ketua Badan Penyantun Puskesmas Danga Anton Moti Kepada Media ini mengatakan Puskesmas Danga akan melalui proses  Akreditasi  oleh Karena itu seharusnya pemerintah perlu mendukung dalam hal penyediaan fasilitas Seperti Ruang Tungu, IGD dan sebagainya. Kok anehnya Pemerintah Membangun Puskesmas Kota. Padahal anggaran kita khususkan untuk Puskesmas Danga. Yang saat ini sedang beroperasi. Ungkap Anton Moti.

Selaku Ketua Badan Penyantun Puskesmas Danga dirinya menyatakan bahwa hanya dengan inisiatif camat, makanya kita dengan cara swadaya lewat sumbangsih masyarakat  desa yang ada disetiap Kecamatan membantu untuk kepentingan proses akreditasi ini. Tapi, padahal ada anggaran. Kenapa anggaran tidak diurus untuk kepentingan Puskesmas Danga?”. Tanya Anton.

Anton Menjelaskan bahwa ada Dana Afirmasi yang harus diurus untuk bangun Puskesmas Danga. Malah pemerintah membangun Puskesmas Kota. Kemudian dari sisi pendekatan Pelayanan. Kasihan juga malah harus dekat dengan RSD Aeramo. Lanjutnya, dan proses akreditasi Puskesmas Danga ini yang harus diutamakan dan persiapan sarana prasarana. Bukan kita bangun tapi kita abaikan. Karna tuntutan kita bahwa Puskesmas Danga tahun ini harus diakreditasi. Dan sangat disayangkan Pemerintah tidak melakukan Perencanaan secara matang. Padahal kepentingan ini sudah ada didepan mata. Dan pada bulan Oktober sudah proses akreditasi.

” Saya sangat merasa sedih dan risau, karena apa tuntutan pada waktu proses untuk akreditasi pada bulan oktober ini, kita harus menyiapkan berbagai persoalan untuk mendukung itu mulai dari IGD, Ruang Tunggu, air bersih dan Pagar keliling. Tapi anehnya kok Pemerintah bangun Puskesmas Kota di Lape.

Lanjut Anton Moti setahu saya sebagai Ketua Badan Penyatu, Puskesmas Danga itu dapat dana DAK Afirmasi untuk pembangunan Puskesmas Danga sebesar 10 Miliar. Dan itu setahu saya. Kira-kira ketika pindah itu sudah dibicarakan dengan DPRD tidak uang itu? Dan uang itu tetap diperuntukan untuk Puskesmas Danga yang saat ini, atau  uang 10 miliar itu kemana? Tegas Anton

Sementara Wakil Ketua DPRD Nagekeo, Kristianus Dua Wea saat ditemui Media di ruang Kerjanya mengatakan, saran saya terhadap sesuatu yang dipandang penting oleh Daerah ini, harus didiskusikan dengan baik bersama masyarakat dan Lembaga DPRD. Dan ketika Puskesmasnya dipindahkan, itu menjadi kepentingan dan kebutuhan Daerah. Karena, lanjut Kris, semua pemangku kepentingan harus bersepakat terhadap sesuatu yang baik.

Kris mengatakan bahwa pada bulan Oktober menjadi titik penentu untuk akreditasi Puskesmas Danga. Dan pada tahapan itu sudah banyak yang dikorbankan untuk memenuhi syarat akreditasi itu. Kalaupun memang mau dipindahkan, tentu dia akan mulai dari titik nol lagi.

Anggota DPRD Komisi III Arnol Dju Wea juga merasa heran dengan pembangunan Puskesmas Kota. Menurut Arnol Anggota DPRD Nagekeo tidak diundang pada saat peletakan batu untuk pembangunan Puskesmas Kota Ungkap Arnol.(VD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *