Ende_KlikNTT.Com_Kabupaten Ende sebagai sebuah daerah destinasi pariwisata yang memiliki keunggulan komparatif sumber daya, ada daya tarik wisata alam, gunung, lembah, danau, sungai, lautan dan pantai atau budaya adat ritual, tenun, ukir dan anyaman”Hal ini disampaikan PLT. Bupati Ende.H.Djafar Achmad saat pembukaan festival Kelimutu , dijalan soekarno , kamis (08/08/2019).
” Ada Berbagai kekayaan kreasi dan Budaya Kabupaten Ende yang dapat dipandang sebagai cikal bakal lahirnya pesta Danau Kelimutu yang dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir ini, namun nilai guna iven ini masih memiliki keterbatasan yang dipandang perlu melakukan peningkatan dalam berbagai aspek terutama menyangkut lama penyelenggaraan, substansi materi kegiatan, ruang lingkup dan Keterlibatan Masyarakat yang masih sedikit.
Djafar menambahkan Daya tarik wisata buatan, berbagai peninggalan sejarah dan karya manusia yang tersebar secara merata yang kaya dengan lagu-lagu daerah baik yang bersifat sakral maupun profan, Ende juga memiliki berbagai jenis tarian yg baik di bawah secara individual maupun secara kolektif.
Di samping itu pada bagian yang tak terpisahkan kita harus menata terkait lembaga adat yang menjadi bagian dari seluruh masalah kita, maka kita berkewajiban untuk melestarikan ritual tersebut dengan kegiatan yang memberi hikmat dan harus dilestarikan karena ada nilai-nilai atau pesan moral seperti menghargai, mensyukuri dan menjadi kekuatan kita bersama.
“Saya berharap anak-anak muda ini yang memiliki kreativitas tinggi dalam menciptakan dan mendesain busana busana tradisional dari tampilan busana modis yang memiliki nilai jual tinggi harus di kelolah secara baik.
Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan sepekan Danau Kelimutu.
Sementara Sekretaris panitia Festival Kelimutu Sabina Donasia dalam sambutannya mengatakan Festival Kelimutu merupakan ajang mempromosikan berbagai atraksi alam dan budaya lainnya di Provinsi NTT dan sekitarnya dan memperkuat brand explore the mystical dengan menyelenggarakan berbagai bentuk kegiatan selama sepekan berbasiskan kebudayaan etnis dalam kerangka budaya nasional.
” Stakeholder pariwisata secara keseluruhan, beragam kearifan dan hasil karya budaya lokal, industri kreatif ciptaan masyarakat lokal yang memiliki daya tarik dan membentuk keunikan destinasi pariwisata, mendukung promosi wisata nasional dengan menjadikan festival ini sebagai kegiatan unggulan tahunan yang berskala nasional dan internasional” tuturnya.(Elton)
