Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Tahun 2019 Dana Desa Naik Sekitar Rp30 Miliar

75
×

Tahun 2019 Dana Desa Naik Sekitar Rp30 Miliar

Sebarkan artikel ini

Oelamasi_KlikNTT.com- Dana Desa Tahun 2019 sebesar Serarus Enam Puluh Miliar (160) Rupiah, angka ini mengalami kenaikan sekitar Rp30 miliar dari Tahun 2018 yang hanya mencapai Rp135.

Hal ini disampaikan Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno dalam membacakan sambutannya saat Upacara HUT RI ke–74 di Oelamasi, Kabupaten Kupang, Sabtu(17/08). Pembangunan ekonomi sabagai program prioritas kerja pemerintah tahun 2020 dalam mendorong percepatan peningkatan kesejahtraan masyarakat desa. Tahun 2020 akan dijadikan tahun investasi di Kabupaten Kupang, karena alokasi dana desa yang akan dialokasikan Pemerintah Pusat sangat besar ke Daerah ini.

Setiap tahun dana desa terus bertambah. Sehingga harus memberi manfaat bagi pembangunan ekonomi masyarakat di Daerah ini. Investasi yang dilakukan bukan dilaksanakan investro besar, namun dilakukan masyarakat desa dengan memanfaatkan berbagai potensi ekonomi di Desa.

Modal usahanya sudah dialokasikan pemerintah melalui dana desa. Bahkan lembaga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga sudah dibentuk di semua desa sehingga harus dimanfaatkan. “Kita tidak ingin niat baik pemerintah menjadi mubazir karena tidak cermat dalam pengelolaan dana desa yang begitu besar”.

Lebih lanjut, Dana Desa tahun 2019 sebesar Rp165 miliar. “Angka ini naik sekitar Rp30 miliar dari tahun 2018 yang hanya mencapai Rp135 miliar. Dana sebesar ini harus mampu terealisasi dan dikelola dengan baik. Semua Kepala Desa harus mempedomani RPJMD Kabupaten Kupang tahun 2019–2024. Seluruh Target-target yang pencapainya membutuhkan kolaborasi pembiayaan mesti diatur dalam RPJMD desa dan RKP desa”, jelas Masneno.

Ia menambahkan agar dapat menyatukan tekad jadikan Kabupaten Kupang sebagai Laboratorium penyelenggaraan pemerintahan desa yang terintegrasi dan bersinergis dengan pemerintah daerah. “Bersama kita wujudkan dua konsep besar pembangunan desa yaitu, Desa membangun dan membangun Desa”, tegas Masneno. (Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *