ENDE_KlikNTT.com Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas pekerjaan umum ( PU) mengalokasikan anggaran sebesar 6.597.805.000.00 untuk pekerjaan lanjutan Ruas jalan Pu’ukungu-Orekose di kecamatan Nangapanda kabupaten Ende.
Kepala dinas pekerjaan umum kabupaten Ende Fransiskus Lewang Melalui Kepala bidang Bina Marga Nasrul A. Majid di temui awak media di lokasi proyek Senin ( 20/8) mengatakan proyek tersebut sudah mulai dikerjakan oleh rekanan pemenang tender dalam hal ini PT Surya Agung Kencana ( SAK).
Pekerjaan jalur jalan tersebut dimulai pada tanggal 9 Juli 2019 sampai dengan 5 Desember 2019 dengan waktu pelaksanaan 150 hari kelender kerja.
“Untuk pekerjaan tersebut Hotmix Sepanjang 3 kilo meter dan pembersihan badan jalan sepanjang 8 Kilo meter serta pekerjaan penunjang lainya seperti tembok pengaman dan Drainase.
Sharul Menambahkan Untuk pekerjaan proyek tersebut sudah diawasi langsung oleh Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) kejaksaan Negeri Ende
Dirinya sangat mengharapkan kepada kontraktor pelaksana atau rekanan untuk bekerja sesuai dengan perencanaan yang ada dan selesai pada tempat waktu sesuai kelender kerja dan juga perhatikan mutu pekerjaan
Sementara General Superitenden PT.SAK Stef Semu mengatakan Kepada Media ini Mengatakan hingga saat ini tidak ada hambatan dalam proses pekerjaan jalan tersebut.
” Kami saat ini sementara lakukan pelebaran Badan jalan setelah itu baru pengerasan dan Hotmix muda- mudahan tidak ada halangan bisa selesai tepat waktu ” Tuturnya
Pantauan media klikNTT.com di lokasi proyek untuk saat ini PT. SAK sudah melakukan penggusuran dan pelebaran serta galian tebing dan drainase.
Andreas Warga Desa Tenda Mbepa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Ende yang selama ini sangat konsentrasi membangun ruas jalan Pu’ukungu-Orekose ini.
” ini merupakan jalan utama bagi masyarakat di beberapa desa dan menghubungkan antar kecamatan Nangapenda dan maukaro, jalan ini sudah rusak parah sehingga perlu perhatian dari pemerintah daerah “, katanya .
Andreas menambahkan dengan memperbaiki jalur jalan ini salah satu mendongkrak perekonomian masyarakat di wilayah tersebut, hasil pertanian berupa kakao, kemiri, kopra dan cengkeh. Selama ini akses jalan rusak parah menyebabkan perekonomian masyarakat teraganggu ketika mau beraktifitas.(Elton)