Ende_KlikNTT.com_ Institute for Essential Services Reform ( IESR ) bekerjasama dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Nusa Bunga menggelar Pelatihan K-13 bagi para guru yang ada di Boafeo dan sekitarnya. Kegiatan yang berlangsung di SDK Boafeo selama 3 hari sejak Senin (19/08) hingga berakhir pada Rabu (21/08) dihadiri oleh para guru dari beberapa SD yaitu SDK Boafeo, SDI Wologai dan SDK Bani, 1 PAUD yaitu PAUD Boafeo dan 1 SMP yakni SMP Satap Wologai.
Menurut Mansyur Ridho, Trainer dan Konsultan Pendidikan mengatakan guru adalah garda terdepan dalam pembentukan karakter anak bangsa untuk menjadi bangsa yang beradab dan bangsa yang maju karena dari tangan para guru cita – cita mulia bangsa ini diteruskan.
“Harta benda bisa diperoleh melalui usaha kita tetapi karakter seseorang tidak bisa dibentuk secara instan namun akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan dimulai sejak dini. Nah, inilah tugas mulia bapak – ibu guru sekalian,” kata Mansyur Ridho.
Terkait pelatihan ini Ridho menjelaskan antusias para guru sangat besar dalam mengkutinya sehingga diharapkan untuk dapat menerapkannya dalam proses belajar mengajar di sekolahnya masing – masing.
“Para guru ini terlihat haus akan pelatihan – pelatihan yang mencerahkan. Terbukti dari konsep pelatihan fasilitasi yang saya lakukan dimana mereka antusias sekali dan mereka mengambil pelajaran – pelajaran positif yang sangat berarti bagi mereka dalam mengembangkan sistem pengajaran di kelas,” jelas Ridho.
Pihaknya berharap, para guru yang telah mengikuti pelatihan ini mampu mengubah metode pengajaran yang konvensional ke metode – metode kreatif yang dapat memfasilitasi anak – anak untuk memacu pertumbuhan daya fikirnya menjadi lebih maju. Disamping itu juga para guru diharapkan dapat memanajemen kelasnya yang selama ini masih menggunakan pendekatan reward dan punishment diganti dengan disiplin positif karena disiplin positif akan mengajarkan prilaku anak menjadi lebih baik.
Sementara itu Ketua AMAN Nusa Bunga, Philipus Kami saat dikonfirmasi terkait kegiatan pemasangan Panel Surya dan Pelatihan Guru untuk K-13 yang dilakukan IESR dan AMAN di Boafeo, menuturkan bantuan Energi Panel Surya dengan kapasitas yang ada bisa menjadi daya dorong untuk SDK Boafeo beserta para guru dan komitenya untuk dapat meningkatkan daya saing dengan SD – SD lain yang ada di Kabupaten Ende dan dapat meningkatkan proses KBM di sekolah semakin lebih baik dengan mendapatkan mutu pendidikan dan kelulusan yang berkualitas bagi sekolah tersebut.
“Iya, tidak kalah pentingnya dalam kegiatan pemasangan Panel Surya ini adalah bagi saudara – saudara kita sudah mengikuti pelatihannya bisa melanjutkan untuk menjaga dan merawat Panel Surya tersebut sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama untuk kepentingan bersama,” kata Philipus Kami.
Philipus berharap bagi para guru yang telah mengikuti pelatihan K-13 dapat mengejawantakan pengetahuan yang diperoleh dalam pelatihan untuk dapat membangun kualitas pribadi dalam melakukan proses belajar maupun mendidik anak didik di masing – masing sekolah.
“Tidak hanya membangun kualitas diri namun lebih dari itu pelatihan ini dapat meningkatkan kompotensi guru untuk mampu bersaing dengan sekolah lain terutama peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan kelulusan murid yang berkualitas dalam meniti masa depan. Semoga bantuan panel surya dan pelatihan guru K-13 dapat bermanfaat dan berguna,” harapnya.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Hapsari Damayanti, Program Officer IESR yang mengungkapkan tindak lanjut dari penyediaan listrik yang berasal dari Energi Surya untuk kebutuhan belajar mengajar di SDK Boafeo, pihaknya kemudian turut memberikan pelatihan pedagogi dengan maksud untuk memberikan metode – metode pengajaran yang lebih kreatif, menarik dan tematik agar para guru dapat lebih mudah mengarahkan siswa menjadi siswa yang inovatif dan berani berkarya.
Ditambahkan Hapsari, kegiatan pelatihan para guru ini dilakukan bersama trainer dan konsultan pendidikan yang berpengalaman dalam memberikan metode – metode pengajaran yang kreatif, menarik, dan tematik sehingga mempermudah para guru untuk menerapkannya dalam KBM di sekolah.
“Kami harap pelatihan ini dapat bermanfaat saat diterapkan kepada para murid dalam jenjang pendidikan PAUD, SD maupun SMP. Dan tentunya listrik tenaga surya tersebut dapat menjadi penunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang terjauh dari pusat kota,” pungkasnya(Elton)