Nagekeo, KlikNTT.Com– Sebanyak 50 Peserta mengikuti Kegiatan Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia(SDM) dan Profesionalisme Bidang Pariwisata Tingkat Kabupaten Nagekeo. Yang berlangsung di Aula Hotel Sinar Kasih Mbay, Kabupaten Nagekeo. Kamis,(29/08/2019).
Sebelumnya Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do pada Pelatihan Peningkatan SDM dan Profesionalisme Bidang Pariwisata Nagekeo.
Kabupaten Nagekeo termasuk 1 dari 222 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional(KPPN) Kelimutu, yang juga sangat potensial sebagai daerah tujuan wisata. Terdapat aneka daya tarik wisata,baik alam, budaya, maupun buatan yang tidak kalah menariknya dengan tempat-tempat wisata di daerah lainnya.
Beberapa unsur pendukung industri pariwisata seperti penyediaan akomodasi, transportasi, makanan dan minuman, jasa pramuwisata dan lain sebagainya sudah bertumbuh dan berkembang pesat. Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Nagekeo selaku ketua Panitia Silvester Teda. Kamis, (29/08/2019).
Silvester menjelaskan sumber daya manusia (SDM) pariwisata baik dari masyarakat lokal, pelaku usaha pariwisata, maupun para pekerja pariwisata lainnya masih belum memenuhi standar minimal antara lain penguasaan bahasa asing, penguasaan dan pemanfaatan teknologi serta manajemen kualitas pelayanan
“Untuk itu, untuk meningkatkan citra mutu produk serta layanan wisata, maka SDM yang cakap,trampil, memiliki skill yang tinggi dan profesional pada bidangnya sangat diperlukan dan menjadi kebutuhan mutlak ditengah persaingan global. Pariwisata sebagi industri jasa sangat menekankan kualitas layanan,karena hal tersebut merupakan faktor guna meningkatkan arus kunjungan
Sivester Menambahkan Guna menjawab tantangan tersebut. Pemda Kabupaten Nagekeo q Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo melalui Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Pariwisata berupaya menyelenggara jenis pelatihan yakni tata kelola destinasi pengatia hocay, pemandu wisata alam dan pemandu wisata.
“Tujuan dari kegiatan ini yakni, peserta Memahami pengetahuan tentang tata kelola destinasi serta seluruh elemen dan Memahami dan terampil, serta bersikap mumpuni terhadap layanan homestay kepada wisatawan. Selain itu juga Mengembangkan SDM dan meningkatkan kompetensi sebagai pramuwisata baik wisata alam dan/atau wisata buatan, juga wisata budaya.
Sementara, salah satu Peserta asal Boawae Kelurahan Natanage Stefania Rijo saat ditemui disela-sela kegiatan mengaku senang dan bahagia Dengan Kegiatan pelatihan. Dirinya mengatakan bahwa baru pertama kali mengikuti pelatihan dan banyak mendapatkan ilmu.
“Saya sendiri merasa senang dengan kegiatan hari ini. Jujur saya banyak mendapatkan ilmu pengetahuan yang luar biasa. Ujarnya.
Selain Hoby tracking Semasa Kuliahnya, Stefania sendiri berharap khususnya kepada orang muda Nagekeo untuk Sama-sama membangun alam Nagekeo. Dan harus mencintai alam.
“Saya sendiri sejak menjadi mahasiswa, saya hobinnya tracking. Saya berharap orang muda Nagekeo harus lebih mencintai alam. Selain itu harus menjaga alam. Katanya.
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 652.170.000,- sesuai DPA Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo tahun 2019. (VD).
