Ende_KlikNTT.com_Dalam Rangka Memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke -39 Tingkat Kabupaten Ende dengan tema Kita Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Optimalisasi Sumber Daya Lokal Menuju Ende Sehat, Sejathera Dan Berkeadilan.Bupati Ende Menyerahkan Bantuan Bagi Kelompok Tani Yang dilaksanakan di kantor camat ende timur (22/10).
Bupati Ende Djafar Ahmad dalam sambutannya mengatakan” Hari Pangan Sedunia 2019 menyerahkan aksi untuk membuat pola pangan sehat dan berkelanjutan dapat diakses dan terjangkau bagi semua orang untuk ini kemitraan adalah Hal mendasar.
” Beberapa himbauan rencana tindak lanjut pemerintah daerah kabupaten Ende yaitu :
1. Agar setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Ende wajib menyediakan lahan atau kebun untuk menghasilkan pangan sendiri dan mengembangkan kembali tanaman pangan lokal yang hampir punah.
2. Gerakan memanfaatkan pekarangan di kantor pemerintah, kantor swasta, sekolah serta pekarangan rumah penduduk sebagai lahan penyediaan bahan pangan dengan kegiatan budidaya aneka sayur buah-buahan ternak dan ikan untuk sebagai suatu gerakan percontohan dan motivasi untuk seluruh masyarakat
3. Mencanangkan ulang gerakan One Day No Rice atau makan sehari tanpa Beras yakni setiap hari Sabtu bagi seluruh penduduk Kabupaten Ende apabila penduduk Kabupaten Ende setiap hari Sabtu tidak mengkonsumsi beras maka dapat menghemat beras sebanyak 127,85 ton sehari.
Djafar Menambahkan Semua capaian pembangunan pertanian saat ini tidak hanya semata keberhasilan pemerintah saja tetapi merupakan keberhasilan dan prestasi dari segenap komponen masyarakat Kabupaten Ende tercinta ini ” tegas Djafar.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Ende juga menyerahkan beberapa bantuan untuk para kelompok tani yang ada di kabupaten Ende.
1. Bantuan anakan sukun
2. Bantuan ternak sapi
3. Tanaman bibit daun kelor
4. Bantuan sarana dan prasaran pertanian
Ia berharap masyarakat petani yang mendapatkan bantuan dapat menfaatkan secara baik, dengan bantuan ini dapat meningkatkan hasil produksi bagi para petani.
Sementara Plt. Kepala Dinas Ketahahanan Pangan Kabupaten Ende , Malthilda Gaudensia Ilmoe mengatakan saat ini menjadi perhatian serius karena pertumbuhan penduduk terus meningkat yang berarti jumlah pangan yang dibutuhkan semakin bertambah, tetapi di sisi lain kemampuan sumber daya alam sebagai pendukung produksi pangan justru semakin berkurang.
” Akibat dari berbagai permasalahan seperti bencana alam berkurangnya lahan pertanian pangan akibat alih fungsi lahan perubahan iklim serangan hama penyakit daya dukung lahan menurun masalah yang cukup berpengaruh terhadap produksi pangan”,katanya.
Lanjut Gaudensia, bertolak dari permasalahan rendahnya apresiasi masyarakat terhadap pengembangan pangan lokal dan pola konsumsi masyarakat saat ini maka sejak tahun 2006 dinas ketahanan pangan Kabupaten Ende bekerjasama dengan tim penggerak PKK Kabupaten Ende menyelenggarakan lomba Cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal antar tim penggerak PKK tingkat kecamatan tingkat Kabupaten Ende.
Anggota DPRD Ende, Yulius Cesar Nonga mengatakan gerakan yang memaksimalkan pangan lokal dikabupaten Ende terutama dalam penyajian, cara pembuatan yang modern tetapi bahan dasarnya adalah pangan lokal.
” Ketersediaan pangan lokal dan non lokal, harus menyediakan pangan lokal lebih muda dan murah agar efektik serta efisien terutama jalur pendistribusian “,ucapnya.
Pada prinsipnya DPR mendukung program pemrintah tentang one day no rice yang artinya kita memulai memaksimalkan pangan lokal menjadi pangan utama dan perlunya sosialisasi kepada masyarakat terkait program ini.( elthon).