Oelamasi_KlikNTT.com– Pemilik atau Owner PT. Nusa Jaya Abadi dan PT. Surya Agung Kencana, Joni Theodoris sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan peningkatan jalan Segmen I dan II Bokong–Lelogama, tanggal kontrak 04 April 2019, Nilai Kontrak, Rp. 35.404.931.000.00, akan tetap optimis sebelum berakhirnya masa adendum, pekerjaan pasti sudah selesai.
Demikian diungkapkannya kepada media ini ketika dimintai keterangan terkait lambatnya pekerjaan peningkatan jalan Bokong–Lelogama segmen I dan II yang mana hingga saat ini tak kunjung selesai. Joni, sapaan akrabnya kepada media ini hari Selasa,(26/11) sekitar pukul (15:10) yang lalu via telpon WhatsApp mengatakan bahwa sekarang sudah adendum waktu, ditanya tetkait alasan apa sehingga pekerjaan terlambat, dirinya tidak menjawab.
“Kita sudah adendum waktu, sekarang kita lagi melakukan pekerjaan hotmix untuk segmen satu dan dua. Kita dibekali dengan alat berat yakni alat ampar aspal (Aspal finiser). Kita tadi malam kerja dengan volume 400 ton”, jelas joni berlaga biasa.
Lebih lanjut, Jikalau belum selesai masa adendum, “Kita optimis pekerjaan pasti sudah selesai. Hotmix sudah tiga kilo, dan masa adendum sampai tanggal 10 Desember, ditanya terkait denda perhari dalam masa adendum, dirinya tidak menjawab, Ai saya tidak tau itu. Lebih tau admin saya”, beber joni.
Dirinya merasa heran karena awak media yang memantau pekerjaan tersebut tidak sampai ke segmen tiga dan empat tapi hanya di segmen satu dan dua? “Jadi begini, masa cuman datang dan cari tau segmen Satu dan Dua, sedangkan Tiga dan Empat terabaikan, karena ini sebagai satu paket pekerjaan yang besar terdiri dari empat segmen, sehingga lebih obyektif harus sampai ke segmen paling terakhir sekaligus bisa tau kualitas pekerjaan, dan kendalanya apa”, pungkas Joni.
Hingga berita ini ditayang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Jerry Leha dan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Maksi Nenabu yang dikonfirmasi media ini beberapa hari yang lalu via pesan sms, whatsApp, telpon genggam pun juga enggan menggubris.
Perlu diketahui, Informasi yang dihimpun oleh media ini, bukan hanya saja segmen 1 dan 2 yang belum selesai tapi segmen 3 , 4 yang dikerjakan oleh PT. Bumi Indah, PT. Berlian Monalisa dan Dwi Timor Beton belum selesai juga. (Boy)