Oelamasi_KlikNTT.com– Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe mengingatkan kepada Seluruh Camat dan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Kupang agar selalu waspada terhadap Bencana Alam yang sering terjadi saat musim hujan.
Indonesia sebagai Negara yang terletak diantara 4 lempeng tektonik yakni lempeng India, Australia, Euro Asia, Filipina, dan pasifik serta banyaknya patahanan besar yang menjadikan Indonesia terhadap Bencana Alam dangat besar baik itu Gempa Bumi, Tsunami, dan letusan gunung berapi.
“Tentu kita di Kupang khususnya, tidak ada gunung berapi. Tapi yang sering terjadi kemungkinan gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, angin puting beliung. Selain dari pada itu, kekeringan, tanah longsor serta kebakaran hutan dan lahan juga merupakan bencana yang terus dihadapi setiap tahunnya”, kata Jery saat membuka acara Sosialisasi Kebencanaan Konsultasi Publik Hasil Kajian Resiko Bencana Kabupaten Kupang 2019-2023 di civic center Oelamasi, Kabupaten Kupang Senin,(16/12) siang.
Untuk Kabupaten Kupang sebagai wilayah yang berhadapan langsung dengan lempeng Australia dan Asia, serta sebagai daerah yang berada pada lintang selatan Indonesia, sebenanrnya juga merupakan daerah yang memiliki potensi terhadap bencana geologi. Seperti gempa, tsunami, tanah longsor, serta bencana hidro metrologi seperti cuaca extrim puting beliung, banjir, kekeringan, serta kebakaran hutan. Bahkan hasil pantauan satelit, menunjukan bahwa kebakaran titik panas terbanyak diwilayah NTT berada di Pulau Timur yang jumlahnya melebihi.
Lebih lanjut, Dirinya meminta kepada Camat, Kepdes agar menghimbau kepada Masyarakat agar jangan lagi membakar kebun. Karena kalau bakar kebun baik juga tetapi semua yang diluar dari area kebun ikut terbakar. “Kalau mau bakar kasi kumpul satu tempat baru bakar, kalau tidak api merambat dan rumput ilalang terbakar semua. Saya harap supaya bisa deperhatikan”.
Karena musim kemarau yang panjang sudah berlalu dan akan masuk ke musim hujan. Maka di musim penghujan, kita akan selalu berhadapan dengan cuaca extrim. Seperti angin puting beliung yang terjadi di Desa Oebelo, Desa Noelbaki, Desa Manusak, Desa Uikiutuan di Semau beberapa waktu lalu. Kejadian seperti ini mengingatkan kepada kita tentang pentingnya antisispasi maupun penanggulangan terhadap dampak bencana.
Sehingga dalam kondisi emergensi, dirinya meminta kepada aparat baik itu camat maupun lurah/Desa agar cepat pecahkan masalah tersebut dalam hal ini bencana alam. “Kita harus waspada dan cepat tanggulangi bencana ini agar masyarakat merasa nyaman. Kepada Camat, Sekcam, Kepala Desa/Lurah agar tingkatkan gotong royong dapat mengatasi agar jangan terjadinya bencana serta Masyarakat juga berperan penting”, tegas Jerry.
Turut hadir, Sekda Kabupaten Kupang, Obet Laha, Plt Kepala BNPB Kabupaten Kupang, M. Teos Bele, Cis Timor, Elfrid Sane, Tim Kerja Undana, Noni Banunaek, ST. MT, Para Lurah/Desa dan Camat se-Kabupaten Kupang. (Boy)