Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Bupati Ende Bangga Banyak Anak Muda Jadi Kades

141
×

Bupati Ende Bangga Banyak Anak Muda Jadi Kades

Sebarkan artikel ini

Ende_KlikNTT.com – Bupati Ende Djafar Ahmad, Kamis (19/12) siang tadi, melantik 153 kepala desa terpilih hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2019 tanggal 2 Desember lalu. Acara pelantikan para kades bertempat di Graha Ristela Ende.

Dalam sambutan, Djafar mengatakan, peristiwa pelantikan tersebut bukan sebatas seremonial semata, melainkan bagian dari tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Ende agar roda pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di desa dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Menurut Djafar, mekanisme pilkades sampai pada tahap penetapan kades terpilih merupakan bagian dari demokrasi. Dan harus diakui bahwa saat ini proses demokrasi itu sudah mengalami kemajuan, dimana masyarakat semakin cerdas dalam memilih kades.

“Kades yang terpilih merupakan kepercayaan dari masyarakat. Sudah tentu masyarakat menaruh harapan besar di pundak saudara-saudara (para kades, red) untuk membuat perubahan yang luar biasa bagi desa dan masyarakat,” ujar Djafar.

Orang nomor satu di Kabupaten Ende itu juga bangga karena banyak generasi muda yang ikut mencalonkan diri dan terpilih sebagai kepala desa. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat menginginkan adanya perubahan serta percaya akan kemampuan dan inovasi brilian generasi muda.

“Saya tantang para kades yang kebanyakan anak-anak muda ini untuk bisa menjadikan desanya sebagai desa yang maju dan mandiri. Buktikan kepada masyarakat pemilih bahwa mereka tidak salah menentukan pilihan pada pilkades lalu,” ucapnya.

Djafar juga mengingatkan para kades untuk memilih perangkat desa yang memiliki kemampuan dan berkualitas sehingga dapat membantu mereka. Apalagi ada banyak anggaran yang masuk ke desa. Lebih dari itu, pemilihan perangkat desa harus sesuai dengan regulasi.

“Jangan angkat hanya karena dia termasuk tim sukses atau keluarga, tapi kemampuannya terbatas. Apabila ada perangkat desa yang selama ini telah mengabdi dan memiliki kemampuan, sebaiknya dipertahankan,” pesan Djafar.

Khusus mengenai dana desa, Djafar menyebutkan, dana tersebut digulirkan pemerintah pusat dengan satu tujuan yakni untuk kemajuaun pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Sasaran utamanya adalah yang peningkatan sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat.

“Kepala desa harus transparan dan pahami regulasi dalam menggunakan dana desa. Dorong peran serta masyarakat untuk sama-sama mengawal penggunaan dana desa,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Djafar berharap para kades membuat perencanaan pembangunan berdasarkan kebutuhan prioritas masyarakat serta sesuai dengan karakteristik desa. Sebaliknya bukan berdasarkan keinginan pribadi, sehingga dapat membawa manfaat yang tepat bagi masyarakat.

Penulis  : Elton Rete

Editor. : Fred siga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *