Ende_KlikNTT .com Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ende mengembangkan program Desa Mandiri Pangan dan Kawasan ramah pangan lestari (KRPL) di beberapa wilayah kabupaten Ende.Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ende,Maltilda G Ilmoe, di ruang kerjanya Rabu ( 05/02/2020)
” Desa mandiri pangan adalah desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan katahanan pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem distribusi dan subsistem konsumsi dengan memfaatkan sumber daya setempat.
Maltilda Menambahkan Program aksi desa mandiri pangan merupakan salah satu program yang di fokuskan di daerah rawan pangan dengan mengimplementasikan berbagai model pemberdayaan masyarakat.
” kabupaten Ende telah melakukan pengembangan desa mandiri pangan sejak tahun 2008 di beberapa desa dengan anggaran dari pusat dana masing-masing desa sebesar 200 juta.
Dinas ketahanan pangan kabupaten Ende terus melakukan pendampingan dan evaluasi terhadap desa mandiri pangan seperti dikecamatan Maukaro dan Pulau Ende serta Wolowaru , agar usaha dan kegiatan desa mandiri pangan tetap dilaksanakan.
” Selain mengembangkan desa mandiri pangan kami pun mengembangkan program kawasan ramah pangan lestari ( KRPL ) kegiatan ini lebih ke kelompok wanita petani “. Jelasnya.
KRPL merupakan salah satu program pemerintah untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga.
Lanjut maltilda Selain program kawasan rumah pangan lestari (KRPL) adalah penfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan pangan yang berbasisi sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejatheraan masyarakat.
” Stok pangan kabupaten Ende mencapai 85,63% dari hasil produksi petani, stok pangan ini cukup untuk kebutuhan masyarakat beberapa bulan ke depan, namun kita masih kekurangan 14,37% sehingga kita masih membutuhkan pasokan daru luar.
Ia berharap dengan program desa mandiri pangan masyarakat harus mempunyai motivasi dan budaya yang tinggi, mempunyai jiwa wirausaha yang kuat serta mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk mengembangkan potensi-potensi lokal.
Penulis : Elton Rete