Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Musrebang Kecamatan Ende Selatan Utamakan Program Prioritas Sesuai RPJMD

127
×

Musrebang Kecamatan Ende Selatan Utamakan Program Prioritas Sesuai RPJMD

Sebarkan artikel ini

Ende _KlikNTT.com Kecamatan Ende Selatan terus meningkatkan Pembangunan  dari berbagai sisi yaitu Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur. Melalui kegiatan Musyawarah Perencaan Pembangunan ditahun 2020 di beberapa kelurahan akan mengutamakan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD).

Musrenbang kecamatan merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan yang bertujuan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dan Kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan.

Camat Ende Selatan, Muhamad Sahab  saat membuka kegiatan musyarawara pembangunan  tingkat kecamatan (Musrenbangcam) Ende  Selatan di lapangan Futsal Tanjung Sport, Kamis (13/2/2020) mengatakan bahwa masih banyak usulan masyarakat yang belum terjawab hal ini bukan saja keterbatasan dana, tetapi kita menentukan prioritas kita kurang memperhatikan efektifitas dan efisiensi serta karakteristik pembangunan.

” Pembangunan 2020 pada awal tahun pelaksanaan RPJMD diprioritaskan untuk menuntaskan target-target pembangunan yang belum diselesaikan “, ucap mohamad sahab.

Rancangan  pagu indikatif  kelurahan  (Pikel) tahun 2020 untuk  kecamatan  Ende  Selatan  secara  keseluruhan  pada tahun mengalami  penurunan sebesar 55,2%. Pada tahun 2020 Pikel Kecamatan  Ende Selatan  sebesar Rp 2.020.577.915 sementara  rancangan  Pikel tahun 2019 sebesar Rp 3.658.000.000.

Rancangan pagu indikatif kelurahan ( Pikel)  tahun 2020 untuk  kecamatan  Ende Selatan  dengan rincian perkelurahan antara lain Kelurahan Paupanda sebesar Rp 349.475.346, kelurahan  Rukun Lima sebesar Rp 471.795.737. Kelurahan Mbongawani sebesar Rp 345.037.426, Kelurahan  Tetandara sebesar Rp 501.556.931 dan Kelurahan  Tanjung  sebesar Rp 352.712.575.

Rancangan Pikel secara keseluruhan  di Ende  Selatan pada tahun ini turun sebesar Rp 1.637.422.085. Meski turun dari tahun sebelumnya namun Pikel ini masih bersifat indikatif atau belum definitif.

Dikatakanya bahwa  rancangan pagu indikatif  ini kelurahan yang  dimiliki  saat ini masih sangat  rentan dengan perubahan atau fluktuatif  artinya masih bisa bertambah  atau berkurang.

Sahab menambahkan dengan kondisi pagu indikatif seperti ini maka masyarakat  kecamatan  Ende Selatan mengharapkan agar pagu ini bisa bertambah saat penetapan anggaran nanti.

Kami menaruh  harapan kepada anggota DPRD  Ende  yang hadir untuk bersama mengawal pengangguran ini. Banyak usulan dari masyarakat  juga sudah disampaikan  saat reses DPRD  maka kami mengharapkan usulan itu juga bisa dijawab untuk  kepentingan  pembangunan di wilayah  kecamatan  Ende  Selatan.

Anggota DPRD Ende, Muhamad Orba K.Ima menyampaikan bahwa musrenbang kecamatan digelar  pemda untuk menyerap aspirasi dari warga masyarakat secara langsung.

” Aspirasi yang kami terima akan dilanjutkan ke tingkat kabupaten, agar pembangunan di tahun 2021 agar sinergi”, tuturnya.

Kita memulai dengan identifikasi masalah terutama terkait tentang pelayana yang mendasar yaitu pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur kini yang belum tuntas.

Saya berharap identifikasi beberapa masalah ini perlu dilakukan secara baik di perencanaan dan sesuai dengan RPJMD kita.

Yang hadir saat itu anggota DPRD Ende dari daerah pemilihan 1 yaitu Sabri Indra Dewa, Megi Siga Sare, Fadlin Deli dan Muhamad Orba K. Ima.

Penulis : Elton Rete

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *