Oelamasi_KlikNTT.com- Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) gandeng Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kupang (Permaskku) dan Karang Taruna (KT) Desa Mata Air bekerja sama untuk pencegahan Covid-19. Jumat,(03/04) pagi lalu yakni melakukan penyemprotan disinfektan pada Rumah-rumah di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Selain itu, para pemuda ini juga melakukan sosialisasi kepada warga setempat tentang cara mencegah penyebaran covid-19 dan langkah mudah agar tidak membawa virus ke rumah usai bepergian keluar.
Koordinasi Relawan, Medir Enos Tanu kepada media mengatakan, kegiatan sosial ini masuk dalam solidaritas terhadap sesama, sebagai bentuk membantu pemerintah kabupaten Kupang dalam mencegah penyebaran covid-19. Penyemprotan ini merupakan sosialisasi dari relawan sendiri dan dapat dukungan kerjasama dengan Kepala Desa Mata Air untuk menggunakan inventaris keterbatasan dan kekurangan yang ada.
”Bahan-bahan yang kami gunakan merupakan kontribusi dari teman-teman relawan sendiri. Alat penyemprotan yang kami gunakan juga dari relawan, serta ada alat penyemprotan yang disediakan oleh masyarakat Desa Mata Air. Ini semata-mata sebagai bentuk kerja sama untuk memerangi penyebaran virus corona atau covid-19″, Jelas Enos.
Selanjutnya tim relawan bergerak melakukan penyemprotan di Desa Mata Air dengan jumlah KK 1.050, 5 Dusun, 32.RT/14.RW, dan dua titik pangkalan ojek, serta penyiapan wadah untuk mencuci tangan sumbangan warga.
Dirinya juga sangat berterimakasih kepada teman- teman relawan, Pemerintah Desa Mata Air serta seluruh warga masyarakat yang telah berpartisipasi untuk gotong royong dalam melakukan penyemprotan Insektisida di seluruh rumah warga.
Sedangakan Permaskku, Urbanus Hetmetan mengatakan kegiatan adalah bentuk partisipasi dan aksi nyata Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kupang dalam mengatasi musibah Covid-19 yang sedang merajalelah di penjuru muka bumi terkhususnya di Kabupaten Kupang.
“Kami juga berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah, dan selalu mengikuti himbauan-himbauan dari pemerintah, para medis dan tokoh masyarakat serta tokoh agama dalam memerangi wabah ini agar cepat berlalu. Sehingga kita bisa kembali melakukan aktivitas kita sebagaimana mestinya”, ujar Urbanus.
Kepala Desa Mata Air, Benyamin Kanuk juga menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Desa Mata Air baik yang berada di tempat-tempat umum seperti, Gereja, Masjid, Pegadaian, Bank, Toko, Bengkel, Kios maupun rumah warga untuk segera menyediakan tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan di depan pintu masuk. Dua hari Instruksi ini dikeluarkan maka akan diikuti pengawasn kepala desa, BPD, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Sementara Ketua KT, Ari Buraen kepada media ini dikediamannya sekitar pukul,(11.30) mengatakan, kegiatan Ini Bentuk Kepedulian Masyarakat Terhadap Pandemi covid–19. Ini dilakukan dalam rangka pencegahan sekaligus memberi edukasi bagi Masyarakat tentang bahaya dan pencegahannya.
Pandemi covid–19 ini masalah kemanusiaan, sehingga perlu responsif dan lebih manusiawi dalam pencegagan dan penanganan. “Masih banyak yang masih berputar-putat pada menunggu kebijakan keuangan dan sebagainya baru aksi. Kalau menunggu itu sudah terlambat, sehingga sudah saatnya kita bahu membahu dalam melawan covid–19 dengan cepat. Jangan tunggu sakit baru kita obati”, jelas Ari.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk terus menkampanyekan tentang bahaya dan pencegahan covid–19. Karena masih banyak Desa-desa yang diam tentang bagaimana caranya unyuk mencegah covid–19.
“Mari kita patuhi Instruksi Pemerintah dengan melaksanakan Social Distancing/Physical Distancing, Patuh pada setiap SOP yang dianjurkan, jaga kebersihan diri dan lingkungan, jaga Imunitas diri, dan kita terus berdoa sehingga covid–19 cepat berakhir”, himbaunya.
Tambahnya, jumlah yang di semprotkan kurang lebih seribuwn rumah pada 5 dusun, swadaya pengurus karang taruna. Selain itu, Ada 2 titik pangkalan ojek, kami siapkan wadah untuk Mencuci tangan yakni sumbangan dari warga. (Boy*)