Nagekeo, KlikNTT.Com- Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur mengumumkan hasil rapid test terhadap 10 orang siswa asal Nagekeo di salah satu pasantren Tamboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dengan status OTG.
“Sebanyak 10 Siswa OTG (Orang Tanpa Gejala) asal Nagekeo di salah satu pesantren Tamboro Kabupaten Magetan, Jawa Timur Tiba di Mbay Kabupaten Nagekeo pada tanggal 16 April 2020. Kesepuluh (10) orang siswa telah melakukan pemeriksaan Rapid Test. Dari Kesepuluh, satu diantaranya Reaktif. Kata Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do pada Konferensi Pers. Rabu, (29/4/2020).
Menurut Bupati Don, dari hasil rapid test yang dilakukan di RSD Aeramo pada Senin 27/04 satu (1) diantara 10 siswa tersebut dinyatakan reaktif.
Yang bersangkutan adalah MRSI (17) laki-laki yang beralamat di Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
“Yang bersangkutan hingga saat ini sudah di karantina mandiri di Puskesmas Danga, sudah kita pisahkan dari teman temannya, dengan pengawasan ketat,” jelas Bupati Nagekeo dr Johanes Don Bosco Do dalam konferensi Pers Rabu (29/04/2020) siang di ruang VIP Kantor Bupati Nagekeo.
“Jadi sepuluh orang OTG berdasarkan hasil rapid test antara lain 3 OTG Berasal dari Desa Tendakinde Kecamatan Wolowae yakni inisial WTM (13) Kemudian inisial MA (15) dan DR (16) l Ketiganya tersebut setelah mendapatkan Rapid Test dinyatakan Non Reaktif.
Sementara ketujuh OTG yang lain berasal dari Kecamatan Aesesa,Kelurahan Danga diantaranya inisial HA (15), WH (15), SK (16), FG (16), WPM (15), FF (15) juga dinyatakan Non Reaktif.
“Untuk satu orang ini, telah menjalankan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif. Untuk gejala Reaktif belum kita sampaikan bahwa OTG tersebut Positif Covid-19. Karna akan dilakukan beberapa tahap. Muda-mudahan negatif. Menurutnya hasil sampel akan dikirim via Kapal Feri yang akan dijadwalkan pada 2 mei 2020 mendatang melalui pelabuhan Aimere dan akan di uji pada Laboratorim RS. WS Yohanes Kupang.
Bupati Don berharap agar masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dan himbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan terapkan social distancing.
Sementara Juru Bicara Penanganan dan Penceghan Covid-19 Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada menegaskan bahwa 1 OTG yang dinyatakan Reaktif dengan inisial MRSI (17) tersebut belum dinyatakan Positif Covid-19.
“Jadi Reaktif itu belum tentu Positif Virus Corona( Covid-19). Ini yang perlu diketahui. Karena ada beberapa tahapan pemeriksaan sampel seperti swab. Sebab keputusan akhir terhadap status pasien akan diterbitkan setelah adanya hasil swab tenggorokan berdasarkan test Laboratorium. Muda-mudahan hasilnya negatif”. Tegasnya.