Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Wagub NTT Terima 2 PCR Untuk Pemeriksaan Swab dari Badan POM RI

64
×

Wagub NTT Terima 2 PCR Untuk Pemeriksaan Swab dari Badan POM RI

Sebarkan artikel ini

Kota Kupang_KlikNTT.Com_Dalam rangka mendukung percepatan penanganan covid-19 di Provinsi NTT, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi Menerima 2 PCR yang diserahkan langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI untuk digunakan dalam pemeriksaan sampel swab di Provinsi NTT. PCR tersebut diserahkan oleh Kepala Badan POM RI, Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP yang diwakili oleh Kepala Balai Besar POM Surabaya, Drs. IMB Gerametta, Apt pada Selasa (05/05/20) di kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

Hadir dalam acara penyerahan PCR tersebut Sekda NTT sekaligus Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT, ‎Ir. Benediktus Polo Maing; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Dominikus Mere, M.Kes; Kepala BPOM di Kupang, Drs. Sem Lapik, Apt.,M.Sc; dan juga Dr. drg. Mindo Sinaga, Direktur RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang.

Usai menerima PCR dari Badan POM RI, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi kemudian menyerahkan alat tersebut kepada Direktur RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang untuk langsung dimanfaatkan di Laboratorium PCR rumah sakit tersebut.

Josef Nae Soi dalam kesempatan tersebut menyambut gembira PCR yang dipinjamkan oleh Badan POM RI kepada Provinsi NTT.

” kita saat ini memiliki 2 alat sehingga kita bisa sekaligus memeriksa beberapa ratus orang. Jadi kita tinggal menunggu hasilnya, dalam minggu depan kita sudah bisa tahu,” katanya.

Nae Soi menjelaskan bahwa PCR tersebut sebenarnya merupakan jatah untuk wilayah Jawa Timur, akan tetapi pemerintah Provinsi NTT berupaya meminta agar alat tersebut dapat dialihkan ke provinsi NTT.

“Harapan kita ialah supaya secepatnya kita bisa mendeteksi apakah benar-benar ada yang terkena virus corona atau tidak sebab sangat akurat jika menggunakan PCR,” katanya.

Nae Soi juga menghimbau masyarakat NTT untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus corona dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah disampaikan oleh pemerintah.

“Kita tidak bisa main-main. Sosial distancing tetap kita laksanakan, physical distancing tetap kita jalankan, tetapi kegiatan ekonomi (juga) harus kita jalankan. Jangan menghambat kegiatan ekonomi kita. Pemerintah sudah memberikan rambu-rambunya; jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan istilah saya dengan pak Viktor (Gubernur NTT) ialah 2I, imun dan Iman. Badan kita imun, iman kita kuat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka corona atau penyakit apapun pasti tidak akan hadir di NTT,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTT, drg. Dominikus mengucapkan terima kasih kepada Badan POM RI yang telah berkenan meminjamkan PCR kepada Provinsi NTT.

“Mudah-mudahan ini semua dilaksanakan secara baik dan kita bisa memeriksa swab tepat pada waktunya,” tuturnya.

Ia juga meminta kepada managemen RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang untuk wajib menjaga kerahasiaan pasien covid-19 dan secara terstruktur melaporkan hasil pemeriksaan kepada gugus tugas percepatan penanganan covid-19 NTT.

“Tugas gugus tugas untuk menyampaikan itu secara berjenjang kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. Mohon kiranya tidak ada informasi yang bias setelah pemeriksaan sampel dan hanya satu pintu dan hanya ditugaskan kepada 1 orang yang mengurus informasi pelaporan agar tidak terjadi bias informasi kemana-mana,” tegasnya. (**/Medika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *