Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Mensi Tiwe, Belajar Mengajar Tak Harus Di Sekolah

72
×

Mensi Tiwe, Belajar Mengajar Tak Harus Di Sekolah

Sebarkan artikel ini

Ende_KlikNTT.com Dalam upaya memutus mata rantai  penyeberan virus corona (covid-19) di seluruh indonesia, salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah adalah pembatasan fisik maupun sosial.

Langkah ini pun berdampak pada dunia pendidikan terkait dengan kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah seluruh indonesia.

Pemerintah saat ini telah menerapkan kebijakan belajar dan mengajar dari rumah yang secara online di tengah masa pandemi covid-19.Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mensi Tiwe kepada media (05/05/2020)

“Belajar itu tidak semestinya di sekolah, di rumah pun kita bisa belajar demi memperkaya ilmu pengetahuan kita.

Kini dinas pendidikan dan kebudayaan sudah melakukan monitoring dibeberapa wilayah untuk melihat langsung kegiatan belajar dan mengajar yang dilaksanakan oleh guru-guru dalam masa pandemi covid-19.

Mensi menambahkan Kegiatan belajar di rumah ini peran aktif keluarga sebagai pelaksaanya sangat dibutuhkan dan menjadi nomor satu, sehingga pendidikan anak dapat berjalan dengan maskismal ketika di rumahkan “, katanya

” Kita sudah melakukan pantauan  di SDI Wolokoli kecamatan Wewaria, disana mareka gunakan dua metode yaitu daring dan luring, dan di SDI Nanganio kecamatan Maurole, disana mareka menggunakan metode luring semua guru melakukan kunjungan ke rumah siswa.

Ia juga mengakui bahwa kondisi topografi di Ende ini sangat bervariatif, sehingga masih banyak wilayah yang tidak terjangkau ketika menggunakan metode pembelajaran dalam jaringan (daring) seperti ini.

Salah satu  guru komite di kecamatan, wolowaru, Stefanus mengatakan terima kasih kepada pemerintah dengan program belajar online, hanya saja kelemahan dari metode ini jaringan internet yang menjadi kendala karena susah untuk mengakses.

” kami guru sulit untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara online karena masih terkendala dengan jaringan internet “, ungkapnya.

Selain itu, banyak siswa yang tidak mempunyai hp android sehingga guru merasa kesulitan, oleh karena itu guru harus aktif untuk lakukan bimbingan belajar di rumah siswa masing-masing.

Ia berharap pandemi covid-19 segera berakhir sehingga kegiatan belajar dan mengajar berjalan kembali normal seperti biasanya.

Penulis : Elton Rete

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *