Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Kedatangan PMI, ‘Dandim 1604 Kupang Himbau Agar Keluarga Jangan Menjemput’

6
×

Kedatangan PMI, ‘Dandim 1604 Kupang Himbau Agar Keluarga Jangan Menjemput’

Sebarkan artikel ini

Oelamasi_KlikNTT.com- Menjelang penyambutan kedatangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTT, khususnya PMI Kabupaten Kupang, bagi keluarga agar jangan menjemput agar terhindar dari penularan Covid–19.

Demikian hal ini diungkapkan Ketua Tim Penjemputan PMI Kabupaten Kupang, Kolonel Dandim 1604/Kupang, I Made Kusuma kepada media Kamis,(04/05) siang disela-sela Simulasi Taktikel Flouwr Game (TFG) atau Bermain Taktis di Atas Peta yang berlangsung di Aula Kantor Camat Kupang Timur. Sebelum kedatangan para PMI yang akan pulang, yang hingga saat ini belum tau pasti berapa banyak dan bagaimana kedatangan PMI, sehingga langkah konkrit yang diambil yakni menyiapkan Tim.

Pemantapan Tim Penjemputan PMI, langkah awal yang diambil adalah (TFG). Jadi Tim bermain taktis di atas peta, bagaimana mulai dari diibaratkan Tim menerima informasi kedatangan PMI sehari sebelum tiba, kira-kira apa yang harus dipersiapkan dan siapa-siapa yang berperan atau berada di garda terdepan dalam penjebutan para PMI nanti.

Untuk itu, simulasi ini akan langsung kelapangan. Yakni apa yang sudah dimainkan pada TFG ini, tim akan simulasi langsung di lapangan. Baik itu pelabuhan maupun di Bandar Udara Eltari Kupang. Ini semua tujuanya yang pertama, untuk melatih bagaiman prosedur komando dan pengendalian selaku Ketua Tim kepada Satuan Tugas yang ada.

Berikutnya, meniadakan Hal-hal atau langkah-langkah yang bisa terlupakan apa bila tidak disiapkan seperti ini. Dan yang ketiga melatih koordinasi dan komunikasi antar instansi yang terkait. Karena yang tergabung ini terdiri dari beberapa instansi. Kalau tidak dilatih dalam bentuk satu tim, maka mustahil maka dilapangan bisa terkoordinasi denga baik.

Harapnya, agar apa yang dilatihkan di TFG ini dapat dipraktekkan dilapangan, semoga semuanya berjalan lancar sesuai dengan harapan Bupati Kupang, bisa terlaksana dengan baik. Sehingga Dirinya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kupang yang kemungkinan keluarga dari PMI, yang ingin menjemput tidak boleh. Tunggu saja dirumah.

“Saya menghimbau kepada masyarakat, yang mungkin keluarganya ada yang PMI yang akan datang, mari Bapak/Ibu tunggu saja dirumah. Nanti biar kita yang jemput sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, tidak perlu bapak/ibu menjemput ke bandara atau pun ke pelabuhan, demikian juga posko satgas covid–19 disini. Karena itu semua sudah ada mekanismenya. Walaupun bapak/ibu jemput, kita tidak perkenankan untuk bisa dekat. Nanti setelah dinyatakan klir oleh petugas kesehatan kami, baru nanti akan selanjutnya bisa laksanakan kegiatan seperti biasa. Hal ini kita patut menghindari penularan covid–19 di kabupaten kupang”, punkasnya.

Rencana tempat, apa bila membutuhkan jumlah yang besar maka akan direncanakan di garasi Armed yang sedang dibangun. Namun demikian apa bila dalam jumlah sedikit, maka diambil kebijakan untuk karantina mandiri.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid–19 Kabupaten Kupang, Thom R. Sonbait. MH mengatakan, tugas penjemputan PMI Kabupaten Kupang, Bupati Kupang telah membentuk Tim Kerja beberapa hari yang lalu yakni Tim Penjemputan yang terdiri OPD-OPD terkait, yang diketuai oleh Dandim 1604 Kupang, Kolonel I. Made Kusuma. Berkaitan dengan tugas Gugus Tugas, dirinya akan tetap mengintruksikan kepada tim agar selalu siap dalam penjemputan PMI nanti.

Selain ketua tim gugus tugas, sebagai Kepala Kominfo Kabupaten Kupang, Dirinya sudah menghimbau lewat RSKK agar masyarakat yang punya keluarga masuk dalam rombongan PMI, diharapkan untuk tidak melakukan penjemputan. Supaya menghindari hal-hal yang tidak terjadi sesuai dengan apa yang tidak di inginkan yakni penularan covid–19.

Karena dengan adanya kedatangan PMI, bukanya dibatasi. Tetapi ada kaitannya dengan virus covid–19. Karena PMI akan dijemput oleh Tim nanti akan dilakukan pemeriksaan medis dulu, apa bila negatif maka akan diantar ke alamatnya. Tetapi mereka tetap dalam isolasi mandiri dengan dipantau oleh medis pada Posko terdekat atau Puskesmas.

Turut Hadir, Sekda Kabupaten Kupang, Ir. Obet Laha, Asisten I Rima Slean, Kasat Pol PP K.M.S. Manafe, Polres Kupang atau yang mewakili, BIN Kabupaten Kupang, Dinas Kesehatan Kab. Kupang, Disnaker Kab. Kupang, Dinas Sosial Kab. Kupang, Dinas Perhubungan Kab. Kupang,  Kominfo Kab.  Kupang, BPBD Kab. Kupang, dan RSUD Naibonat, KKP, serta Camat Kupang Timur. (Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *