Kupang_KlikNTT.com-Guna menormalkan kembali daerah areal genangan bendungan tilong, di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Pemerintah Pusat tahun ini mengalokasikan Anggaran Untuk melakukan pengurukan sedimen di dalam areal bendungan tilong dimana PT. Sinar Arangka Setia Maju di tunjuk sebagai rekanan untuk melakukan Pengerukan Sedimen di area genangan Bendungan Tilong.
Seperti yang di lansir Obor Nusantara.Com Kepala Wilayah Sungai Nusa Tenggara dua (BWS-NT2) Kupang Agus Sosiawan Mengatakan”Sedimen yang terus mengepung daerah tampungan bendungan tilong di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur selama hampir 20 tahun, membuat bendungan itu terancam kering akibat mengalami pendangkalan di daerah genangan yang semakin mengecil.
hal ini mengakibatkan, daya tampung bendungan yang sebelumnya mencapai 19 juta meter kubik disaat puncak musim hujan, saat ini telah menurun drastis, bahkan pada musim hujan tahun 2020 ini, air yang dapat tertampung di bendungan tilong hanya mencapai 5 juta meter kubik. Jelas Agus
Agus Menambahkan bendungan tilong telah dipenuhi sedimen yang sangat banyak, bahkan saat ini tercatat sedimen yang terampung didalam areal genangan bendungan tilong sudah mencapai 17 juta meter kubik.
Untuk menormalkan kembali areal genangan bendungan tersebut menurut Agus Sosiawan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini mulai melakukan pengurukan sedimen didalam areal genangan bendungan.
“pekerjaan pengurukan bendungan tilong dikerjakan dengan anggaran yang berasal dari Bank Dunia dengan alokasi dana sekitar 60 milyar rupiah saat ini proses tender telah selesai dan kontraktor pelaksana yakni PT. Sinar Arangka Setia Maju,Ungkap Agus
Lanjut Agus pekerjaan pengurukan ini akan dilakukan selama dua tahun atau sekitar 200 hari kalender sesuai kontrak yang ada dengan volume pekerjaan diantaranya, pengurukan sedimen sebanyak hampir 800 ribu meter kubik dari 17 juta meter kubik, pekerjaan gedung kantor dan akses jalan di areal bendungan.
” sesuai dengan alokasi dana tahap awal, Pemerintah diberikan alokasi sebanyak 20 persen dari total anggaran atau sebanyak Rp 6,7 milyar dari total Rp 60 milyar.
Tambah Agus selama pekerjaan berlangsung, suplay air irigasi untuk pertanian di kawasan Naibonat sementara kita dihentikan kecuali air baku.”jika volume air sudah pada batas atau hanya 2 juta meter kubik, maka semuanya akan dihentikan untuk menjaga keutuhan bendungan. maka untuk sementara suplay air bersih dari bendungan tilong untuk masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya selama beberapa bulan kedepan dipastikan akan mengalami kekurangan pasokan.
Sementara itu Kepala Proyek dari PT Sinar Arangka Setia Maju Cabang Kupang yang ditemui di Lokasi bendungan tilong pada Jumat, 22/05/2020 mengaku, saat ini pihaknya cukup mengalami kesulitan denga banyaknya warga yang masuk keluar areal bendungan dengan aktivitas memancing.
“kita kesulitan juga setelah buka jalan karena warga banyak yang datang macing jdari yang kita takutakan itu terjadi kecelakan, karena ini kendaraan besar semua”. Katanya.
Dikatakan, untuk mengatasi masalah tersebut dalam waktu dekat pihak proyek akan memasang penghalang (portal) di jalan masuk lokasi proyek sehingga membatasimasuk keluar warga ke arealo bendungan.(Nora /Fred)