Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Keluarga Pasien Rujukan Asal Sabu Kesal Dengan Pelayanan Di RSUD W.Z Johanes Kupang

91
×

Keluarga Pasien Rujukan Asal Sabu Kesal Dengan Pelayanan Di RSUD W.Z Johanes Kupang

Sebarkan artikel ini

Kupang_KlikNTT.COM_Yohanes Jakob Edward Tupu yang merupakan pasien Rujukan dari rumah sakit sabu Raijua dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang pada Selasa 11 Agustus 2020.

Akibat menggal nya Yohanes Jakob Edward Tupu menimbulkan rasa kesal dari keluarga korban terhadap pelayanan yang dilakukan di rumah sakit umum daerah Prof.Dr.W.Z Johanes Kupang yang membuat Keluarga korban sempat mengamuk dan memarahi dokter yang kebetulan tidak berada ditempat kejadian karena sedang mengalami kedukaan dan satpam yang sedang bertugas.

Salah satu keluarga korban Frans Moy menjelaskan almarhum merupakan pasien rujukan dari rumah sakit Sabu Raijua ke RSUD W. Z. Johannes Kupang. Sebelumnya Alm. Edward divonis menderita sakit paru-paru.

Dia juga menceritakan, bahwa dirinya bersama pasien tiba di RSUD Kupang pada Jumad pagi, 7 Agustus 2020, untuk mendapatkan perawatan.

Lanjut Frans Sebelum meninggal dunia, adik saya sempat mendapat perawatan medis berupa suntikan.

“Kami tidak tahu itu suntikan apa, namun setelah selesai disuntik adik kami teriak kesakitan, keluar muntah darah berulang-ulang. Hal itu tidak pernah dialami pasien sebelumnya,” cerita Frans Moy penuh heran.

Tambah Frans dari kejadian itu Kami berusaha panggil dokter saat itu, namun hingga adik kami meninggal mereka tidak juga datang,

Sementara itu, pihak rumah sakit Dr. Stef Shoka mengatakan “saya belum mengetahui kejadian tersebut. Apakah telah terjadi proses penyuntikan, jenistnya obatnya apa, bagaimana proses pengerjaannya. Dari situlah baru kita bisa tahu masalah dan resiko medisnya”.

“Secara detail saya belum bisa memberikan pendapat yang banyak karena belum mendapat laporan, sebab kejadiannya baru terjadi sekitar dua atau tiga jam yang lalu. Perluh dipahami bahwa dalam setiap tindakan medis pasti ada resiko sendiri”. Ujar Stef.( Kris Nome)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *