Oelamasi_KlikNTT.com- Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke–75 di Kota Oelamasi, Kabupaten Kupang, kali ini dirayakan dengan nuansa New Normal atau tatanan baru Covid–19 dengan tema Nasional, “Indonesia Maju” Senin,(17/08) pukul, (08/00) wita.
Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih berlangsung dipimpin oleh Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno, dihadiri Wakil Bupati Kupang, Kapolres Kabupaten Kupang dan Jajarannya, Komandan Kodim 1604 Kupang dan Jajaranya, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Kupang, Komandan Lantanamal VII Kupang, Komandan Lanud El-tari Kupang, Komandan Brigif 21/Komodo, Komandan Lanudal Kupang, Komandan Radar 226 Buraen, Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Ketua I DPRD Kabupaten Kupang, Ketua PKK, Ketua Dharma Wanita, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, dan Ketua Bhayangkari, serta para undangah lainnya.
Diawal sambutan Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno menyampaikan rasa Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rhmat-nya, semua dapat berkumpul kambali menghadiri Upacara Kenegaraan ini untuk memperingati HUT RI ke-75 dengan tema Nasional “Indonesia Maju”.
Dengan suasana hadirin yang mengikuti Upacara sesuai dengan Protokoler Kesehatan Covid–19 yang tidak seperti Tahun-tahun sebelumnya sebagaimana harus diiukuti oleh semua Golongan ASN. Orang nomor satu Kabupaten Kupang mengutip sebuah kalimat bijak Proklamator, Ir. Soekarno “Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun ke lautan yang dalam”.
Dalam berbagai kesempatan, Dirinya selalu katakan bahwa Kabupaten Kupang adalah Daerah yang luar biasa. Dikarenakan, letaknya yang sangat strategis, bukan karena luas wilayahnya, bukan karena kekayaan alamnya yang melimpah. Kabupaten Kupang luar biasa karena masyarakatnya telah teruji oleh sejarah, bisa tetap kokoh bersatu dalam menghadapi berbagai maslah maupun musibah.
Baik itu diawal Januari 2020 mengalami cuaca ekstrim dengan intentitas hujan lebat, yang disertai petir dan angin dampak dari Siklon Tropis Claudia (STC). Yang mengakibatkan rusaknya rumah warga dan kebun, dan juga badai kekeringan melanda Kabupaten Kupang, sehingga petani mengalami gagal tanam dan juga gagal panen, serta di bulan Februari lalu, penyakit menular yang disebabkan oleh Virus African Swine Fever (ASF) yang muncul menginfeksi Babi.
Belum selesai dengan musibah wabah ASF, sejak bulan Maret hingga saat ini, Kabupaten Kupang didera Pendemi Covid–19. Pandemi yang menyerang seluruh penjuru dunia. Tetapi, “Syukurlah, kita di Kabupaten Kupang tidak mengalami keparahan akibat pandemi ini seperti yang dialami daerah dan Negara lain. Sekali lagi, dengan kemanunggalan masyarakat, pemerintah, TNI, dan Polri, kita berhasil mengendalikan penyebaran Covid–19 yang ada di Kabupaten Kupang”.
Adapun penderita terkonfirmasi Covid–19 di Kabupaten Kupang pun sudah ditangani dengan baik. Sehingga Daerah ini kembali aman dari sebaran Covid–19. “Kita semua bersepakat untuk fokus melaksanakan tatanan kehidupan baru (New Normal) pasca Covid–19”, jelas Masneno.
Berbagai upaya penanganan masalah yang dialami, optimisme terus digelorakan Pemerintah. Anggaran Belanja Daerah dilakukan Refocusing sebesar 35 %. Semuanya dilakukan agar sendi-sendi ekonomi masyarakat tetap kokoh ditengah terpaan pendemi Covid–19. Anggaran yang semula diperuntukan untuk kegiatan-kegiatan stratrgis dipangkas dan dialihkan untuk penanganan Covid–19.
Harapnya, agar kapasitas ekonomi masyarakat tidak terganggu. Sebagian besar anggaran refocusing APBD dialihkan untuk kegiatan-kegiatan yang mampu mempercepat penanganan kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan bantuan-bantuan sosial.
“Masyarakat wajib mengikuti arahan protokoler kesehatan yang ditetapkan Pemerintah. Selalu jaga jarak, jauhi kerumunan, dan keramaian. Selalu cuci tangan mencuci tangan setiap melakukan aktiftas apapun, menggunakan masker dimanapun berada. Yang terutama, melakukan pola hidup sehat sehari-hari. Percayalah, pendemi ini mampu dilewati bersama”, ungkap Masneno.
Pada kesempatan tersebut, Diriny menyampaikan Terima Kasih kepada semua yang telah berjerih lelah membantu Masyarakat Kabupaten Kupang. Ditengah keterbatasan dalam menangani pendemi Covid–19, semua bantuan diberikan baik secara langsung kepada Masyarakat, maupun melalui Gugus Tugas Covid–19.
Bantuanya sangat terpengaruh dan memberikan dampak yang teramat berharga. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Semua bantuan yang bersifat materi dan non materi, biarlah Tuhan yang akan membalasnya”, beber Masneno. (Boy)