Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Pekerjaan Sumur oleh Diki Bor di Desa Usapi Sonbai Mubasir

86
×

Pekerjaan Sumur oleh Diki Bor di Desa Usapi Sonbai Mubasir

Sebarkan artikel ini

Nekamese_KlikNTT.com- Pekerjaan Sumur Bor oleh Diki Bor sejak Tahun 2017 lalu, yang terletak di Dusun 4, Desa Usapi Sonbai, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang dinilai mubasir dan manfaat terhadap Masyarakat tidak ada.

Pekerjaan Sumur Bor ini diketahui media saat Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kupang, Johanis Mase saat menghadiri Sertijab BPD Desa Usapi Sonbai Sabtu,(29/08) lalu.

Sumur Bor yang dikerjakan oleh Diki Bor dengan besarnya Anggaran sekitar Rp100 juta lebih ini tidak ada manfaatnya alias mubasir. Informasi yang dihimpun dari warga Desa Usapi Sonbai Sabtu(29/08) lalu dilokasi bahwa Sumur Bor ini dikerjakan sejak Tahun 2017, dan dalamnya mencapai 28 hingga 30 meter.

Dusun 4, Desa Usapi Sonbai ketika ditanya mengatakan bahwa kedalam air. Pipa stang bor yang disambung kedalam sekitar empat batang. Dan itu kedalamnya mencapai sekitar 28 meter atau 30 meter.

“Memang dulu katong pernah coba satu kali, dan itu pun juga air naik. Tetapi setelah itu air sonde naik lai. Kurang tau kenapa air sonde naik. Padahal kalau dia dalam saja air bisa naik dan sonde pernah macet. Tapi ini ko macet sampe sekarang. Ada sumur satu disitu tapi sonde pernah kering sampai ni hari”, ungkap warga.

Lebih lanjut, MCB untuk listrik juga sudah jebol, dan itu pun juga warga tidak mengetahui kenapa harus jebol atau rusak.

Kepala Desa Usapi Sanbai, Benadus Boki bersama Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kupang, Johanis Mase bersepakat untuk memperbaikinya.

Sementara pihak ketiga yang mengerjakan Sumur Bor tersebut, Diki Bor yang dikonfirmasi media ini via Handphone genggamnya Senin,(31/08) malam mengatakan bahwa pekerjaan sumur bor tersebut sudah sejak Tahun 2017. Pekerjaan juga sesuai dengan spefikasi, yang mana kedalamnya 84 meter, anggaran sekitar Rp100 juta lebih, pekerjaan itu juga ada konsultan pengawasnya serta laporan masuk ke Dinas terkait.

“Kalau kerja tidak sesuai pasti kita tidak dibayar.  Dan anggarannya cuman Rp100 lebih juta. Itu biaya Rp60 juta untuk sumur, pekerjaan towernya, lostriknya, dan ditamba kesing 84 batang. Airnya naik paling bagus itu sekitar 30 meter hingg 60 meter. Semua kerja ada konsultannya, baik konsultan perencana, dan konsultan pengwas. Pokoknya pekerjaan sumur itu sesuai dengan spesifikasi, jadi kalau tidak naik itu berararti tergantung dari pemeliharaan”, ungkap Diki. (Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *