Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Penggunaan Anggaran Covid–19 di Kabupaten Kupang Dinilai Belum Jelas

174
×

Penggunaan Anggaran Covid–19 di Kabupaten Kupang Dinilai Belum Jelas

Sebarkan artikel ini

Oelamasi_KlikNTT.com- Sebanyak Rp27 Miliar pemanfaatan Anggaran Covid–19 untuk Pencegahan dan Penanganan Covid–19 yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang dinilai belum jelas.

Pasalnya, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang melalui Tim Gugus Covid–19 belum mengetahui benar berapa besar biaya yang sudah direalisasikan dalam penangan Covid–19 diwilayah Kabupaten Kupang.

Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Kabupaten Kupang, Drs. Korinus Masneno melalui Juru Bicara (Jubir), Thomas R. Sonbai, MH kepada awak media Selasa,(22/09) siang diruang kerjanya ketika diwawancarai terkait mengatakan bahwa masalah realisasi dana untuk penanganan Covid–19 di wilayah Kabupaten Kupang ini memang sudah disepakati oleh Pemkab Kupang dan DPRD.
Karena di wilayah Kabupaten Kupang ada 24 Kecamatan, 160 Desa, dan 17 Kelurahan. Semuanya diperlakukan penanganan Covid oleh tim Satgas baik dari Kabupaten sampai ke Kecamatan, semuanya sama harus di back up dengan dana. Jumlah anggrannya tdk terbatas, tergantung kondisi ril kasus sebaran covid di wilayah Kabupaten Kupang.

“Jadi dananya disiapkan tidak terbatas, tergantung kondisi penybaran sejauh mana dana yang disiapkan”, jelas Thom.

Lebih lanjut, sedangkan sesuai penyebaran Covid–19 secara Nasional sampai di Kabupaten Kupang, terhitung penanganan atau kasusnya mulai dari Bulan Maret hingga September, yang jelas pemanfaatan dana yang disiapkn yakni dana APBD. Untuk penanggulangan Covid sudah dilakukan oleh tim Satgas, dan juga yang ada dikecamatan, yakni lewat ADD, semuanya sudah ada penggunaannya. Karena memang sesuai regulasi dimungkingkan dalam penggunaanya.

Tambanhya,  Jumlah anggaran mulai terhitung dari Bulan Maret untuk penanganan Covid hingga hari ini, dirinya tidak tau persis berapa yang sudah terealisasi. Tapi yang jelas penanganan selama ini selalu digunakan untuk pembelian APD, operasional, dan Tim medis.

“Memang ada pembelanjaan misalnya untuk Masker atau APD lainnya. Nah, ini tergantung pada petunjuk. Lebih banyak itu kepada Dinkes. Ini dirinya akan perlu koordnsasi dgn Dinas Kesehatan, kira-kira penyerapannya berapa banyak, dan lebih diperuntungkn utk hal apa”, ungkap Thom.

Dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang sejauh mana penggunaan dan pemanfaatan dana tersebut. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *