Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Pembangunan Gedung SDN Suntoi Belum Selesai

118
×

Pembangunan Gedung SDN Suntoi Belum Selesai

Sebarkan artikel ini

Kefamananu_KlikNTT.com- Pembangunan Rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suntoi, Desa Oenenu Selatan, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang bersumber dari APBN dengan menelan Anggaran Miliaran rupiah tersebut hingga kini tak kunjung selesai.

Pembangunan gedung sekolah yang memiliki Lima Raungan Belajar yang mulai dikerjakan sekitar Bulan Juni Tahun 2020, sebagai mana pada awalnya bangunan tersebut mempunyai lima ruangan belajar yang sudah lama, dan kini dibongkar sehingga memulainya dengan pembangunan Ruangan Baru.

Namun, pembangunan sekolah itu belum rampung atau selesai. Pasalnya, ada pun persoalan yang kerap terjadi hingga akses jalan menuju sekolah tersebut harus ditutup oleh oknum yang hanya mementingan kepribadinnya.

Hal ini punterjadi, Pemerintah setempat pun juga diam dan membisu dengan persoalan yang terjadi. Padahal, sekolah itu berada pada bibir Kota Kefamananu.

Informasi yang dihimpun media ini sebelumnya dari Masyarakat bahwa sebenarnya akses jalan tidak ditutup. Tetapi karena adanya perjanjian pihak sekolah bersama oknum masyarakat agar diberikannya pekerjaan.

Tetapi karena sumber anggarannya dari APBN, sebagaimana harus berproses lelang sehingga oknum masyarakat itu tidak mengikutinya, maka akses jalan tersebut ditutup.

Salah satu warga Suntoi, Desa Oenenu Selatan (PA) kepada media ini Selasa(19/01/21) siang kepada media ini dilokasi pekerjaan ketika diwawancarai mengatakan, Dirinya hanya berada dilokasi untuk membantu saja.

Sementara tukang tidak ada lagi karena tukang sudah pulang. Ditanyai terkait pengawas, Ia membenarkan bahwa pengawas biasanya datang, tetapi hari ini tidak datang karena ada sibuk.

Sekolah ini memang dulunya ada lima ruangan belajar namun sudah lama dan retak sehingga dibongkar gedung lama dan bangun baru lagi dengan anggaran APBN sekitar bulan Juni tahun 2020. Dan nama kontraktor serta nilai anggaran, Ia tidak mengetahuinya.

“Dulu ini sekolah dia lima ruangan tapi sudah rusak maka dong bongkar ko bangun baru. Kalau untuk dia punya anggaran saya tidak tau tapi ini dari apbn, dan kontraktor dia punya nama saya juga tidak tau, karena saya juga baru sekitar dua minggu kerja. Saya hanya bantu kerja wc, pasang kaca jendela”, tutur PA.

Pantauan media ini dilokasi, Papan proyek tidak ada dan terlihat para buru sedang mengerjakan instalasi pipa, pengecetan tembok, dan pemasangan kaca jendela.

Ada pun beberapa titik tembok pagar, saluran pembuangan belakang sudah mulai retak, sebagian tembok belum finising, serta pekrjaan gapura sekolah belum selesai. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *