Nagekeo,Klikntt.com-Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja membuka kegiatan Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal dan Kemudahan Berusaha bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bertempat di Aula Hotel Sinar Kasih – Mbay (Rabu, 21 April 2021)
Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Dinas Penanaman dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu Kab.Nagekeo Maria Anjelina Adriana Sekke Wea, S. STP , Kadis Perindagkop UMKM Kabupaten Nagekeo Dra. Djawaria K.M Simporosa, Kadis Sat POLPP dan Kebakaran Muhayan Amir dan panitia serta undangan lainnya.
Dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas PMPTSP Kabupaten Nagekeo, Nikolaus Neka, S.Pi dikatakan Kebijakan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Tahun Anggaran 2021 diarahkan untuk mengoptimalkan pencapaian target realisasi penanaman modal.
Kabupaten Nagekeo pada tahun 2021 mendapat target realisasi investasi sebanyak 100.000.000.000 ( seratus milyar rupiah).
Untuk mencapai target realisasi tersebut butuh kerja sama dan sinergisitas antara pemerintah dan pelaku usaha mulai dari usaha berskala mikro sampai usaha berskala besar.
Upaya tersebut sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya dan tingkat kepatuhan para pelaku usaha.
Berkaitan dengan itu maka Dinas penanaman dan P2TSP Kabupaten Nagekeo TA 2021 melalui dukungan Dana Alokasi Khusus menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal dan Kemudahan Berusaha Bagi Para Pelaku Usaha.
Sementara Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja dalam Sambutannya mengatakan bapak ibu yang ingin usaha yang benar, pemerintah sungguh berjuang keras supaya bapak ibu mendapatkan kemudahan.ujarnya
“Ketika pemerintah punya spirit seperti ini, jangan tanggung-tanggung untuk kembangkan usaha, Kita saling bergantung satu dengan yang lainnya. Tidak mungkin hidup sendiri”, ujarnya.
Wabup menambahkan untuk mengembangkan usaha diperlukan semangat yang sama dan sinergi antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah.
“Kita bukan tidak suka pada kaum kapitalis, tetapi lebih banyak orang yang berusaha tentu dirinya semakin bertanggungjawab atas usahanya sendiri. Masih banyak peluang untuk kita di Nagekeo ini”, kata Marianus.
lanjut Marianus Waja pemerintah terus berjuang dan tidak akan menyerah investor yang datang ke Nagekeo akan diterima dengan tangan terbuka, yang terpenting investasinya tidak membuat Nagekeo bermasalah. Salah satunya pertambangan. Kita harus hati-hati”, tegasnya.
Ia juga memberi mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah termasuk BUMDES agar dapat mengembangkan usaha secara baik dan benar.
“Kalau kita dipercaya, benar- benar kita mau menyelesaikan persoalan ekonomi di masyarakat, lakukan itu dengan sungguh-sungguh”, ujarnya.
Sementara Data Dinas PMPTSP Kabupaten Nagekeo mencatat, dari 10.000 lebih pelaku usaha, baru 100 lebih orang atau 1%. Belum apa-apa. Selain itu masih belum terdaftar atau ilegal.
Pemerintah mengharapkan PDRB di bidang perdagangan itu naik. Kita baru menyumbang 5 persen dari seratus persen PDRB Kabupaten Nagekeo.
“Bidang Pertanian masih mendominasi sebesar 52%, sehingga masih banyak peluang”, jelasnya.(***)