Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

BPOLBF Gandeng Pentahelix Nagekeo Kembangkan  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

38
×

BPOLBF Gandeng Pentahelix Nagekeo Kembangkan  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebarkan artikel ini

Nagekeo, Klikntt.com_Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggandeng unsur pentahelix seperti Pemerintah, Pelaku Usaha, Masyarakat, Akademisi, dan Media dengan Menggelar diskusi untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi Kreatif di kabupaten Nagekeo dengan tema “Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi Pariwisata Ekonomi Kreatif berkelanjutan dan berdaya saing Flores, Alor, Lembata, Bima (Floratama). Kegiatan ini dilaksanakan di aula hotel Pepita Mbay, Nagekeo.(Selasa 04/05/2021).

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 32 Tahun 2018, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo-Flores (BPOLBF) diberikan mandat untuk menjalankan fungsi otoritatif dan koordinatif dengan Pemerintah 11 Kabupaten yang ada di Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama), dalam upaya percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan dan berdaya saing.

“BPOLBF melaksanakan  kegiatan Koordinasi, Komunikasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Nagekeo untuk menghasilkan rencana aksi bersama seluruh pentahelix Nagekeo dalam percepatan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo.

Shana menambahkan Forum  Floratama mengharapkan menjadi wadah bersama untuk menganalisa, mengevaluasi, dan menetapkan langkah strategis dari segenap elemen pentahelix dengan tujuan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya

“Forum Floratama diharapkan memperkuat pentahelix karena setiap unsur  itu sangat penting, sehingga bisa menjalankan perannya masing-masing di setiap desa.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do, mengucapkan, terima kasih kepada BPOLBF karena hadir untuk membangun sektor pariwisata di kabupaten Nagekeo.

“BPOLBF ini outside , mereka ini orang luar. Jadi, kalau orang luar saja sudah datang terus-terus, sudah mau berpikir terus-terus tentang kita, tentang potensi kita, maka insider kita yang di dalam ini harusnya berpikir lebih, berbuat lebih,” kata Bupati Nagekeo.

Lebih lanjut, dirinya mengaku, bergembira karena dalam kerangka berbuat dan berpikir lebih ini, ternyata pemerintah tidak berjalan sendiri. Kekuatan masyarakat menurut dia, jauh lebih agresif dan bergerak jauh lebih cepat dengan ide-ide kreatif dalam pembangunan.

“Kekuatan masyarakat itu lebih kuat, karena bergerak lebih cepat dari pemerintah dengan segala inovasinya,” tambahnya.

Kondisi ini tentu membuat Bupati Nagekeo tidak takut dalam menghadapi tantangan, terutama dalam menurunkan angka pengangguran. Tugas pemerintah kemudian mengembangkan talenta anak muda yang kreatif dengan menunjukkan pasar, serta meningkatkan sklinya.(***).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *