Kupang_KlikNTT.Com_Dinas Dukcapil Kota Kupang tidak bisa melakukan pencetakan E-KTP dari hari ini sampai waktu yang belum ditentukan karena tidak tersedianya Ribbon dan film untuk pencetakan KTP.
Plt Dukcapil Kota Kupang, Agus Riri Mase, ketika dikonfirmasi selasa (13/7/2021) di ruang kerjanya membenarkan bahwa untuk hari ini kami tidak bisa melakukan pencetakan KTP disebabkan karena ketidaktersedianya Ribbon dan film itu habis total. Ribbon dan film ini seperti tinta yang ada di printer kita yang digunakan untuk percetakan KTP.
“Ribbon dan film memang sudah habis total sehingga tidak bisa lakukan pencetakan e-KTP. Kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini masyarakat Kota Kupang sangat membutuhkan KTP dalam rangka banyak hal, contoh untuk CPNS, Lanjutkan Kuliah dan administrasi lainnya yang memang harus membutuh KTP”, tegasnya.
Menurutnya, untuk blangko E-KTP, sangat banyak dan bisa mencakup seluruh warga Kota Kupang, namun memang kandalanya hanya pada Ribbon dan film saja.
“Saya diberikan blangko KTP oleh Dirjen Ducapil itu sangat banyak 20 ribuh balngko dan bisa mengcaver warga Kota Kupang, namun saya hanya tidak punya Ribon dan film saya mau bagaimana lagi. Niat kami seluruh pengawai dinas Dukcapil Kota kupang mau membantu dan menolong masyarakat, tidak ada niat sedikitpun untuk susah masyarakat, apalagi saya paling keras dalam hal pelayanan” imbuhnya.
Untuk diketahui satu ribbon dan film itu bisa mencetak 500 keping KTP. Bayangkan saja setiap hari masyarakat kota kupang mencetak 200-300 kepingan KTP.
“Saya menyampaikan kepada seluruh staf bahwa seluruh warga Kota Kupang harus dilayani. Tugas dan tanggung jawab kami ya harus melayani dengan sungguh agar masyatakat senang dan bahagia. Seluruh masyarakat yang datang di kota ini dan membutuhkan layanan Dukcapil harus dilayani dengan administrasi kependudukan sepanjang memenuhi persyaratan diajukan”katanya.
Menurutnya, Ini bukan sesuatu yang disengajakan, oleh karena itu saya berharap pada Pemerintah Kota dalam hal ini pimpinan kita pengambil keputusan ditingkat Kota agar segera menyikapi hal ini agar saya bisa dibantu anggaran pengadaan Ribon dan film mungkin bisa disiasati menggunakan anggaran mendahului atau anggaran dari mana, namun memang itu bukan kewenangan dari saya, saya kembalikan kepada pemerintah Kota untuk merespon secara cepat agar pelayanan di dukcapil tetap berjalan dengan normal.
“Benar-benar dana kita sudah tidak ada, dulu saya ajukan waktu perubahan anggaran murni tapi itu tidak diakomodir. Saya juga sudah sampaikan saat evaluasi anggaran tahun 2020 di Komisi maupun di badan anggaran dan saya sudah jelaskan jika 3 minggu mendatang bahwa dinas Dukcapil tidak bisa mencetak KTP lagi, dan memang saat ini terbukti.
Sehingga memang harus kebijakan dari pemerintah Kota kupang untuk mensiasatinya. Pemerintah memang harus memberikan perhatian khusus kepada Dinas Dukcapil dan tidak bisa dianggap sepele, karena seluruh warga kota kupang sangat membutuhkan pelayanan Dukcapil karena melayani orang dari lahir hingga meninggal”, serunya.(Tim)