Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Polda NTT bantu paket sembako untuk wartwan.

84
×

Polda NTT bantu paket sembako untuk wartwan.

Sebarkan artikel ini

Kupang_KlikNTT.Com_Sebagai bentuk kepedulian terhadap pekerja media, Polda NTT, Senin (19/7/2021), menyerahkan paket sembako. Selain pekerja media yang setiap hari bertugas di Polda NTT, sembako juga sudah diberikan kepada masyarakat luas yang terdampak Covid-19.

Paket sembako tersebut diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, terutama masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Kapolda  NTT, Irjin Pol. Lotharia Latif, selepas pemberian paket sembako kepada sejumlah wartawan, Senin (19/7/2021), mengatakan, polisi juga menguatkan kesejahteraan masyarakat dengan penyaluran paket sembako untuk semua masyarakat yang terdampak.

“Dan hampir semua kita juga merasakan dampaknya, termasuk teman-teman media. Sebenarnya ini untuk memberikan penguatan dan kepedulian dari Polri  kepada masyarakat dan juga teman-teman media,”  kata Lotharia.

Polda NTT juga sudah menyalurkan 700 lebih paket sembako untuk warga yang terdampak pada masa  PPKM Mikro saat ini.

“Kemarin kami juga sudah menyalurkan secara serentak setingkat Provinsi NTT, Polda dan kabupaten sekitar 700 lebih paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat. Nantinya akan ada lagi paket-paket bansos untuk masyarakat yang benar-benar terdampak, terlebih mereka yang isolasi mandiri, mereka perlu penguatan. Kami terus melakukan untuk membantu masyarakat,” kata jenderal bintang dua tersebut.

Kapolda juga menghimbau masyarakat tetap pada protokol yang ketat. “Saat ini kita sudah PPKM Mikro, jangan sampai kita masuk dalam PPKM Darurat, dan kita harus keluar dari Zona PPKM Mokro. Ini bisa terwujud jika kita semua punya kepedulian, kesungguhan untuk tetap pada protokol kesehatan 5M dan 3T,” tegasnya.

Menurutnya, pola pelaksanaan vaksinasi saat ini di Kota Kupang perlu dievaluasi supaya jangan berkerumun terlalu banyak orang. “Pola panduan dari pemerintah pusat sudah ada, dan tentu harus disesuaikan situasi dan kondisi di NTT yang tipikalnya berbeda dengan provinsi lain,” tandas Lotharia(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *