Waingapu_KlikNTT.Com_Bukan hanya alat rapid test dan VTM yang kosong, namun vaksin juga tidak tersedia di Kabupaten Sumba Timur, dan reagen di laboratorium juga kian menipis, sehingga pelaksanaan treacing/pelacakan serta pelaksaan vaksinasi dilapangan tidak dilakukan oleh petugas karena kandala tersebut.
Padalah hanya dengan treacing atau pelacakan dapat mengetahui seluruh penularan Covid-19 ditengah masyarakat.
PLT kadis Kesehatan Sumba Timur, Yacobus Yiwa yang dihubungi lewat panggilan telpon, senin (19/7/2021) malam, membenarkan jika alat rapid test, VTM dan juga Vaksin tidak tersedia di Kabupaten Sumba Timur, sehingga saat ini dalam pengajuan di Provinsi NTT.
“ia betul, sementara pengusulan ke Provinsi NTT, termasuk alat rapid, vtm dan juga vaksin kami baru minta di provinsi NTT. Kami sudah kirim surat pengusulan dari tanggal 12 juli yang lalu, cuma di Provinsi belum merespon, namun begitu kami tetap kontak terus, namun mereka juga kekurangan”, tegasnya.
Menurutnya, habisnya ketersediaan alat rapid, vtm dan vaksin sudah beberapa waktu lalu, reagen juga di laboratorium sudah menipis, namun sudah diajukan namun memang terkendala respon dari provinsi. “untuk itu kami mengajukan hampir 5.000 lebih agar tersedia di Sumba Timur”, serunya.
Lanjutnya, pengadaan alat pendukung treacing/pelacakan kasus Covid-19 di Sumba Timur, bukan karena keterlambatan refocusing anggaran, namun memang respon dari provinsi.
“sudah itu, anggaran tidak masalah, itu memang respon dari provinsi, pengadaan sementara berproses. Kami tetap melakukan koordinasi dengan provinsi agar segera dikirim, namun jika tidak kami akan menjemput sendiri supaya lebih cepat”, imbuhnya.(**)