Kupang_KlikNTT.Com_Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, melalui kepada Bidang P2P, Ermina R. Salmun, ketika di konfirmasi lewat telpon seluler, senin (26/7/2021) mengatakan stok Vaksi di dinas kesehatan provinsi tidak kosong tapi sangat terbatas atau di layani dalam keadaan darurat (Buffer)
“Persediaan kami sangat terbatas, jadi kalau ada darurat baru kami bisa kirim untuk kabupaten/kota yang sangat membutuhkan atau yang dalam keadaan darurat, karena kondisi dosis vaksin kita saat ini produksinya memang sangat terbatas” tegasnya.
Untuk di ketahui Stok vaksin di dinas kesehatan provinsi NTT per 25 Juli 2021 yakni : vaksin jenis Astra SiNeca itu mencapai 132 vial atau 1.320 dosis vaksin, sedangkan Sinovac mencapai 890 vial atau 8.900 dosis. Meskipun khusus untuk Provinsi namun kami tetap membantu Kabupaten/Kota yang memang sangat membutuhkan.
“Cadangan kami yang kami kirim ke Kabupaten/Kota itu cadangan kami juga. Nah sementara kuota asli itu ditentukan oleh Kabupateb/Kota sendiri, jadi seharusnya pusat itu memberikan kuota vaksin sesuai pengajuan dari setiap kabupaten/kota. Kami hanya memantau pendistribusian saja ke kabupaten/kota, jika ada kandala baru kami koordinasi dengan pusat.
“Hari ini datang lagi, namun dari Bandung lewat Jakarta sekitar 5.000 vial jadi 50.000 dosis merek Astra Sineca dan memang dosis vaksin hampir setiap minggu masuk ke NTT. Kami berharap agar Kabupaten/Kota pake dulu stok yang ada sambil menunggu distribusi dari pusat”, himbaunya.
Sementara, Wakil Gubenur NTT, Yosef Naesoi terkait keterbatasan stok vaksi di daerah, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pusat agar segera membantu NTT lebih dulu atau kita di proritaskan.
“Saya pulang ini saya langsung telpon mentri kesehatan. Saya tidak tau ada kesulitan distribusi dari luar negeri atau dimana tapi saya sudah minta agar NTT di proritaskan dalam distribusi dosis vaksi, apalagi kita sudah ada 3 daerah yang masuk PPKM level IV”, tegasnya.(**)